Disanksi AS, Iran dan Tiongkok Bangun Hubungan Mesra Lewat Perjanjian Kerja Sama 25 Tahun

- 28 Maret 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi konflik Amerika Serikat dan China.
Ilustrasi konflik Amerika Serikat dan China. /Pixabay/Tumisu/

PR PANGANDARAN – Iran dan Tiongkok telah menandatangani perjanjian kerja sama selama 25 tahun karena kedua negara tetap berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS).

Perjanjian tersebut ditandatangani di Teheran pada hari Sabtu oleh Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi.

Wang, yang mendarat di Teheran pada hari Jumat untuk kunjungan dua hari sebagai bagian dari perjalanan Timur Tengahnya, juga bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani, dan Ali Larijani, perwakilan dari Pemimpin Tertinggi Ali Hosseini Khamenei.

Baca Juga: Putus dari Kaesang, Jodoh Felicia Diterawang Orang Chinese, Pebisnis, dan Lebih Tua

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera, perjanjian tersebut dikatakan telah berjalan sejak Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengunjungi Iran pada tahun 2016.

Kedua negara juga setuju untuk meningkatkan perdagangan bilateral lebih dari 10 kali lipat menjadi Rp 8 kuadriliun dalam dekade berikutnya.

Hal ini terjadi karena Iran dan Tiongkok berada di bawah tingkat sanksi berbeda yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Tengah Asyik Nikmati Kopi, Pasangan Florida ini Tak Sadar Ada Buaya Berenang di Dekatnya

Setelah secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menjatuhkan sanksi keras terhadap Iran yang telah memasukkan seluruh sistem keuangannya ke dalam daftar hitam.

Sambil mengatakan dia ingin memulihkan kesepakatan, Presiden Joe Biden sejauh ini menolak untuk mencabut sanksi apa pun.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah