Network
PR PANGANDARAN - Unggahan traveling selalu menarik minat pengguna Instagram, seperti yang sering dibagikan oleh selebgram sekaligus influencer terkenal yang satu ini.
Namun, di balik foto-fotonya traveling ke luar negeri, nasib tragis menimpa sang selebgram yang tewas mengenaskan usai bunuh diri dengan menabrak kereta yang melintas.
Kabar tewasnya selebgram sekaligus influencer yang bunuh diri itu tentu menyita perhatian publik yang menganggap dirinya selalu bahagia lantaran hobi traveling ke luar negeri.
Baca Juga: Disebut Kabur 3 Tahun, Thalita Latief Ngamuk: Dennis yang Pergi dari Rumah Tinggalkan Saya dan Anak!
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Santai Barbara Independen pada Senin, 29 Maret 2021, polisi Santa Barbara, Amerika Serikat berhasil mengungkap dugaan kasus bunuh diri.
Polisi setempat telah mengonfirmasi bahwa sosok yang ditemukan tewas mengenaskan itu adalah wanita bernama Lee MacMillan yang berusia 28 tahun.
Lee MacMillan cukup terkenal di media sosial sebagai selebgram yang banyak diikuti netizen, influencer sekaligus seorang penjelajah dunia.
Baca Juga: Amanda Manopo Bantah Kedekatan Billy Syahputra dengan Memes: Cukup Aku dan Dia yang Tahu, Gimik Itu!
Pada Jumat, 26 Maret 2021 lalu, Lee MacMillan ditemukan tewas mengenaskan usai menabrak kereta yang sedang melintas di persimpangan jalan State dan Hollister di Noleta.
Sebelumnya, polisi telah mengeluarkan peringatan dan meminta anggota masyarakat untuk informasi tentang hilangnya MacMillan.
Keberadaan MacMillan tak diketahui usai meninggalkan rumahnya tanpa membawa mobil, kunci, dompet, atau ponsel miliknya.
Meskipun tidak ada catatan bunuh diri, polisi menyatakan keprihatinan bahwa kematian MacMillan itu disebabkan oleh perbuatannya sendiri.
Hanya saja, polisi mencium adanya gelagat mencurigakan dari kepribadian MacMillan yang terdeteksi dari rekam jejak sejak 5 Desember tahun lalu.
Saat itu, lewat unggahan video di akun media sosial Instagram miliknya, MacMillan sempat membahas perjuangannya melawan depresi, kecemasan, dan pikiran untuk bunuh diri.
Dalam postingan itu, MacMillan mengaitkan perjuangan kesehatan mentalnya dengan sikapnya yang selalu mengutamakan kebutuhan orang lain terlebih dahulu dibanding dirinya sendiri.
Tampak dari luar, terutama dari unggahan-unggahannya di Instagram, kehidupan MacMillan seolah penuh petualangan, kesehatan, kecantikan, kebebasan, dan romansa.
Terlebih, sejak 2016 silam, MacMilllan telah menjadi penjelajah dunia yang ulung. Dia bepergian dari tempat kelahirannya di Kanada ke ujung Amerika Selatan dengan Dodge Sprinter.
Baca Juga: Senjata Teroris Diduga Air Soft Gun, Deddy Corbuzier: Ini Kalau Benar, Nembak Orang Enggak Akan Mati
Petualangannya itu dilakukan bersama pacarnya yang juga sesama pengelana, Max Bidstrup, dan anjing gembala Australia mereka, Occy.
Momen sepanjang berpetualang itu dibagikan oleh Max dan MacMillan ke dunia maya lewat kanal YouTube mereka yang memiliki pengikut 495.000 orang.
Setelah petualangan itu, mereka lalu mengumumkan perpisahan mereka pada akhir 2019. Pada awal 2020 MacMillan memulai Tur Sprinter Maroko bersama dua petualang yang aktif di media sosial.
Baca Juga: Senjata Teroris Diduga Air Soft Gun, Deddy Corbuzier: Ini Kalau Benar, Nembak Orang Enggak Akan Mati
Sayangnya, pandemi Covid-19 memaksa MacMillan untuk menghentikan perjalanan itu secara tiba-tiba setelah tiga bulan memulai perjalanan.
Setelah itu, mulai sekitar enam bulan lalu, MacMillan menetap di Santa Barbara hingga ditemukan tewas mengenaskan usai diduga bunuh diri menabrak kereta.
Setelah kematian MacMillan, teman-temannya mengaku sangat terkejut dan merasa kehilangan. Mereka menyebut MacMillan sebagai pejuang kesehatan mental.***
Artikel Rekomendasi