Pada 7 Maret, CBS menyiarkan wawancara dua jam yang dilakukan pasangan itu dengan Oprah Winfrey.
Markle menggambarkan perasaan sangat terisolasi dan sengsara di dalam keluarga kerajaan sehingga dia memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Ketika dia meminta bantuan kesehatan mental dari staf sumber daya manusia istana, Markle diberi tahu bahwa mereka tidak dapat membantu karena dia bukan karyawan yang digaji.
Baca Juga: Tak Datang ke Pernikahan Aurel-Atta, Ria Ricis Balas Nyinyiran Netizen: Gimana Mau Datang Kalau...
The Duchess of Sussex juga menuduh bahwa anggota keluarga kerajaan memiliki kekhawatiran tentang warna kulit anaknya yang belum lahir.
Harry juga mengatakan bahwa keluarga kerajaan memotongnya secara finansial pada awal tahun 2020 setelah mengumumkan rencananya untuk mundur.
"Banyak orang merasa wawancara itu sama sekali tidak menghormati monarki dan dalam arti tertentu, untuk Inggris," ujar Pasternak menjelaskan.
Menurut Pasternak, meskipun tabloid Inggris yang kejam menargetkan Markle selama hubungannya dengan Harry, orang-orang Inggris sangat ingin merangkul bintang televisi itu.
Pada hari-hari awal pernikahan mereka, pasangan tersebut dipandang sebagai wajah muda segar dari monarki untuk bangsa yang semakin multikultural.
Artikel Rekomendasi