Lansia 84 Tahun Tewas Ditikam di California, Ujaran Kebencian Gejolak Anti-Asia Disebut Penyebabnya

- 5 April 2021, 18:30 WIB
Lansia 84 Tahun Tewas Ditikam di California, Ujaran Kebencian Gejolak Anti-Asia Disebut Penyebabnya
Lansia 84 Tahun Tewas Ditikam di California, Ujaran Kebencian Gejolak Anti-Asia Disebut Penyebabnya /Pixabay/

PR PANGANDARAN – Belakangan ramai di Amerika Serikat mengenai gerakan anti-Asia.

Hal ini sejalan dengan tingginya kasus kekerasan berbasis rasisme pada orang-orang Asia di Amerika Serikat.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, baru-baru ini kembali terulang kejadian serupa.

Baca Juga: Fenomena Kembar Paling Langka di Dunia, Dokter Syok Bayi Kedua Muncul Selang 3 Minggu

Diketahui seorang wanita Asia ditikam ketika berjalan-jalan dengan anjingnya di California.

Polisi kemudian menyebut tindakan penikaman ini sebagai sebuah serangan acak.

Korban diketahui bernama Ke Chieh Meng yang berusia 64 tahun.

Baca Juga: Kehadiran Jokowi Dinikahan Atta Tuai Protes, Zarry Hendrik: Kalau Ngundang Sesama Content Creator Wajar

Ke Chieh Meng sedang keluar bersama dua anaknya yang masih kecil di Riverside sekitar pukul 7:30 waktu setempat pada Sabtu pagi.

Menurut KTLA-TV, korban kemudian ditikam oleh pelaku dan ditinggalkan dalam keadaan berlumuran darah.

Petugas yang menanggapi tempat kejadian menemukannya di tanah dan diangkut ke rumah sakit setempat.

Baca Juga: Ramadhan 1442 H, Pemerintah Izinkan Tarawih Digelar Berjamaah di Masjid, Ini Syaratnya

Lebih lanjut, korban diketahui dinyatakan meninggal setelah serangan mengerikan tersebut.

Tersangka penyerang Meng, diketahui bernama Darlene Stephanie Montoya.

Darlene Stephanie Montoya diketahui berusia 23 tahun.

Baca Juga: Takjub 1000 Lumba-lumba Terekam CCTV di Pantai California, Ternyata Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, polisi mengatakan bahwa Darlene Stephanie Montoya adalah pelaku yang berhasil diidentifikasi.

Dia ditangkap di dekat tempat kejadian dan didakwa dalam serangan acak.

"Tidak ada yang menunjukkan bahwa korban diserang karena etnisnya," kata juru bicara Departemen Kepolisian Riverside Ryan Railsback mengatakan kepada The Post pada hari Minggu.

Baca Juga: 4 Pilar Strategi Ekonomi Digital RI Dipaparkan Airlangga Hartarto, Salah Satunya Penyederhanaan Birokrasi

Lebih lanjut, polisi mengatakan tengah menelusuri riwayat kehidupan pelaku.

"Kami akan mencoba untuk meneliti riwayat penyalahgunaan narkoba (tersangka) dan riwayat kesehatan mentalnya," kata Railsback.

Montoya didakwa di Pusat Penahanan Robert Presley atas dugaan pembunuhan.

Baca Juga: Bela Atta Halilintar dari Hujatan Netizen, dr. Tirta: Pernikahan Jangan Digeser ke Ranah Politik!

Bukan hanya itu, ia juga didakwa berada di bawah pengaruh zat yang dikendalikan dan diperintahkan ditahan tanpa jaminan.

Montoya terakhir kali ditangkap pada 30 Maret dan didakwa melakukan penyerangan dengan senjata mematikan setelah diduga menyerang seorang wanita dengan skateboard di dekat pusat perbelanjaan setempat tetapi dibebaskan tanpa jaminan karena pembatasan Covid-19.****

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah