“Aku tidak marah, aku hanya menginginkan yang terbaik untukmu,” ujar temannya.
Baca Juga: Daftar 7 Presiden Terkorup di Dunia, Indonesia Termasuk?
“Baiklah, ini salahku, maaf karena menyebutmu pelacur. Kamu berasal dari keluarga yang membesarkanmu dengan sangat baik. Saya hanya ingin menasihati Anda, lain kali Anda harus berpakaian lebih baik,” katanya.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, wanita itu mengatakan bahwa ibunya tidak punya masalah dengan kemeja tersebut.
“Ibuku membelikannya untukku dan aku merasa nyaman memakainya. Jadi, maksudmu ibuku membelikanku untuk membuatku terlihat seperti pelacur? ” katanya.
Baca Juga: Genap Berusia 50 Tahun, Armand Maulana Akui Ingin Tetap Geluti Dunia Musik Meski Pandemi
Ia pun menutup postingannya dengan mengatakan agar jangan menilai orang hanya melalui pakaiannya, serta memperhatikan etika ketika menyampaikan nasihat.
“Terakhir, jika Anda tidak ingin mengatakan sesuatu yang baik, jangan katakan itu sama sekali. Harap didik diri Anda sendiri. Jangan pernah menilai seseorang dari pakaiannya. Ingat, bahkan teman pun memiliki batasan. Jangan biarkan seseorang merasa nyaman dengan tidak menghormati Anda. Bela diri sendiri,” ujarnya.***
Artikel Rekomendasi