Network
PR PANGANDARAN - Duke of Edinburgh, Pangeran Philip yang dinyatakan meninggal dunia, disebut sebagai sosok yang konstan menemani Ratu Elizabeth II selama beberapa dekade, sekaligus anggota yang sangat dicintai dari Keluarga Kerajaan Inggris.
Adapun kenangan Pangeran Philip begitu membumi di Kerajaan Inggris, mulai dari karir di Angkatan Laut, pekerjaan amal membantu Ratu Elizabeth II dan upayanya untuk memodernisasi monarki, sehingga saat dia dinyatakan meninggal dunia, dia telah meninggalkan warisan abadi yang sangat pribadi.
Sebelum akhirnya Ratu Elizabeth II mengonfirmasi suami yang dicintainya meninggal dunia dengan damai di Kastil Windsor, diketahui Pangeran Philip adalah keturuan Yunani-Denmark yang lahir di pulau Corfu pada tahun 1921, tetapi ia tumbuh dengan memiliki masa kecil yang sulit.
Pada awal kelahirannya, Pangeran Philip yang baru berusia 18 bulan terpaksa meninggalkan rumah mereka, setelah kudeta militer membuat mereka tidak lagi aman untuk tinggal di Yunani.
Kemudian keluarga itu secara efektif menjadi tunawisma yang akhirnya menetap di Paris, di mana mereka menyewa rumah dari seorang kerabat.
Namun begitu, ketika Pangeran Philip berusia delapan tahun, ibunya didiagnosis menderita skizofrenia paranoid.
"Ibunya kemudian secara tragis dikurung pada apa yang pada masa itu disebut sebagai 'suaka bagi yang terganggu mental," ungkap pakar Kerajaan Inggris, Robert Lacey.
Dengan berpisah kedua orang tuanya, dia berpindah-pindah sekolah berasrama di Inggris, akhirnya menetap di Gordonstoun di Skotlandia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Sabtu, 10 April 2021: Hati-hati Ada Orang Ketiga, Taurus!
Banyak yang berpendapat bahwa hari-hari sekolahnya itu yang akan membentuk Philip menjadi pria, dengan penekanan pada aktivitas luar ruangan dan kerja tim yang hebat.
Artikel Rekomendasi