Sengaja Nodai Agama Islam, Dua Perawat yang Terciduk Gores Sticker Ayat Al-Qur'an Dihukum

- 14 April 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi Dua Perawat Terciduk Gores Sticker Berisi Ayat Al-Qur'an, Kini Diklaim Sengaja Nodai Islam
Ilustrasi Dua Perawat Terciduk Gores Sticker Berisi Ayat Al-Qur'an, Kini Diklaim Sengaja Nodai Islam /Pixabay.com/cahiwak/

PR PANGANDARAN - Dua orang perawat Kristen di Pakistan harus berurusan dengan hukum, setelah terciduk menggores sticker berisi ayat Al-Qur'an.

Dua perawat tersebut ditangkap di Faisalabad, Pakistan pada hari Jumat 9 April 2021, dan didakwa atas penistaan agama atau sengaja nodai Islam.

Penangkapan terjadi karena, seorang karyawan Muslim menyerang salah satu dari mereka sedang menghilangkan sticker yang mengandung ayat Al-Qur'an menggunakan pisau.

Baca Juga: Ada Makna Rahasia di Balik Nama Putra Pertamanya, Rizki DA dan Nadya Mustika Beberkan Artinya

Kedua perawat itu bernama Mariam Lal dan perawat mahasiswa Arooj kemudian didakwa pasal 295-B dari undang-undang penistaan ​​Pakistan atas "mencemarkan Al-Qur'an".

Setelah sebuah massa Islam menuntut "kematian untuk penghujatan" di dalam rumah sakit sipil itu.

Dakwan bagian 295-B berisikan tuntutan dihukum hingga 10 tahun penjara dan atau atau denda.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 14 April 2021: Misi Rahasia Rendy Kini Dibantu Mama Mayang?

Dua perawat itu dikirim ke penjara dalam tahanimitas peradilan pada Jumat malam 9 April untuk keamanan mereka, menurut polisi.

Keluarga mereka pun ikut bersembunyi karena takut akan massa Islam yang mengamuk.

Seorang rekan kerja Muslim yang teridentifikasi bernama Muhammad Waqas melihat Lal meminta Arooj untuk merobek stiker bertuliskan Durood Sharif, doa permuliaan yang digunakan untuk Nabi Muhammad.

Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar Liga Champions, Isu Hansi Flick Pergi Tinggalkan Munchen Kian Panas

Dari video yang beredar, Waqas kemudian menyambangi ruangan yang penuh dengan karyawan, dan mengatakan tidak terima melihat tindakan Arooj dan Lal.

Waqas pun memberi tahu bahwa dirinya telah menyerang Lal dengan pisau.

"Aku tidak bisa diam tentang penghujatan nabi suci kita, jadi aku menyerang Lal," ujarnya.

Baca Juga: Sentil Sesama DJ Perempuan Sering Perang Dingin, Dinar Candy Bandingkan YouTuber sebagai Contoh Teladan

"Hormat Nabi lebih berharga daripada hidupku atau milikmu," sambungnya.

Pengacara Akmal Bhatti, Ketua Aliansi Minoritas Pakistan, mengatakan dari Faisalabad bahwa Lal dan Arooj hanya mengikuti perintah.

"Menurut pernyataan Maria Lal, seorang perawat senior telah mengarahkannya pada Kamis malam untuk menghapus semua hiasan dinding dan stiker lama, beberapa dari mereka bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Rabu, 14 April 2021: Libra Masih Tak Mau Membuka Hati, Kenapa?

"Dia mengatakan stiker pada kabinet sudah setengah dirobek oleh beberapa pasien ketika navish (Arooj) menghapusnya, "sambungnya.

Kedua perawat tersebut sempat meyakinkan rekan kerja, bahwa mereka tidak memiliki niat buruk atas hal yang terjadi.

Akan tetapi, menurut pengacara ada seseorang yang menghasut untuk menyerang kedua perawat perempuan tersebut.

Baca Juga: Bela Hotma Sitompul, Sahabat yang Bayar Jatah Bulanan Desiree Bongkar Rahasia: Tukang Gonta Ganti Mobil

"Pada hari Jumat pagi, seseorang kembali menghasut staf, dan mereka menyerang kedua wanita itu," kata Bhatti menambahkan bahwa jelas bahwa kedua wanita telah dibingkai dalam kasus yang salah.

Sumber mengatakan seorang perawat Muslim dengan bantuan dari anggota staf Waqas yang dihasut melawan kedua wanita itu.

Bhatti mengatakan bahwa ketika kabar tentang insiden menyebar, gerombolan warga marah termasuk anggota ekstremis Muslim Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) berkumpul di rumah sakit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Rabu, 14 April 2021: Waktunya untuk Rileks, Aquarius!

"Untungnya, kontingen polisi besar tiba tepat pada waktunya untuk membawa dua wanita itu ke tahanan dengan aman," sambungnya.

Para pemimpin Gereja dan aktivis hak-hak telah mengajukan banding kepada pemerintah untuk memastikan penyelidikan yang adil sebagai penyebaran panik di antara para pekerja medis Kristen di Faisalabad.

Hafiz Tahir Mehmood Ashrafi, perwakilan khusus Perdana Menteri tentang Urusan Agama, bahwa ia telah memperhatikan kasus ini dan akan memastikan penyelidikan yang adil.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: evangelicafocus.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x