Sang istri bersikeras pindah ke rumah baru setelah kejadian itu.
Pada 2018, pasangan itu pindah rumah untuk pertama kalinya, tapi itu baru permulaan. Hanya dalam tiga tahun, pasangan itu telah pindah sebanyak 18 kali.
Suaminya berkata bahwa dia telah membawa istrinya ke banyak psikiater swasta untuk mengatasi ketakutannya terhadap kecoak.
Baca Juga: Tidak Dapat Hadiri Pemakaman Pangeran Philip, ini Aturan Pribadi Meghan Markle
Namun, istrinya diketahui menolak untuk minum obat yang diresepkan.
Dia mengklaim bahwa suaminya tidak memahami masalahnya dan berusaha menyatakan dia sakit mental dengan memberinya pengobatan.
Pasangan ini juga mengunjungi BHAI Welfare Society, sebuah organisasi yang menangani laki-laki yang terjebak dalam mas kawin palsu dan kasus kekerasan dalam rumah tangga, untuk memberikan kesempatan terakhir pada perkawinan mereka.
Pendiri organisasi tersebut, Zaki Ahmed, menasihati pasangan tersebut, tetapi usahanya terbukti tidak berhasil.
Baca Juga: Tidak Dapat Hadiri Pemakaman Pangeran Philip, ini Aturan Pribadi Meghan Markle
Sang suami mengatakan bahwa dia dan keluarganya malu dan lelah dengan rutinitas ini dan sejak itu memutuskan untuk mengajukan cerai.***
Artikel Rekomendasi