Juluki 'Raja Semu' untuk Pangeran Charles, Ternyata Ratu Elizabeth II Diklaim Tidak akan Turun Takhta

- 19 April 2021, 15:50 WIB
Pangeran Charles mendapat julukan 'raja semu' oleh ahli biografi, karena akan menggantikan banyak kunjungan kenegaraan, tetapi masih atas nama Ratu Elizabeth II yang diprediksi tidak mau turun takhta.*
Pangeran Charles mendapat julukan 'raja semu' oleh ahli biografi, karena akan menggantikan banyak kunjungan kenegaraan, tetapi masih atas nama Ratu Elizabeth II yang diprediksi tidak mau turun takhta.* /AP/dok. Buzzfeednews.com/AP

PR PANGANDARAN - Usai pemakaman Pangeran Philip, kini beredar kabar Ratu Elizabeth II tidak akan pernah turun takhta hingga akhir hidup, sehingga membawa Pangeran Charles sebagai 'raja semu' yang belum memiliki kendali sendiri.

Julukan 'raja semu' yang disematkan pada Pangeran Charles disampaikan penulis biografi Robert Jobson, bahwa penerus takhta Kerajaan Inggris berikutnya hanya mengambil alih sebagai pemimpin pria dalam keluarga, setelah prosesi pemakaman Pangeran Philip selesai.

Artinya, Pangeran Charles sebagai 'raja semu' memang akan melakukan banyak kunjungan kenegaraan dengan atas nama ibunya, Ratu Elizabeth yang berusia 95 tahun yang tidak ada keraguan akan terus menjabat sampai akhir hidup.

Baca Juga: Hasil Serie A Pekan ke-31: Atalanta Berhasil Taklukan Tim Tamu Juventus dengan Skor Tipis

Lebih lanjut, Jobson menilai ruang perubahan untuk Pangeran Charles memang ada peluang menjadi raja dalam segala hal, kecuali nama.

"Pangeran Wales akan maju, dengan cara yang telah dia lakukan selama lima tahun terakhir, tetapi sekarang dia benar-benar adalah patriark keluarga karena Duke of Edinburgh telah meninggal," kata penulis Century's Century, Robert Jobson, dikutip dari Mirror UK.

Sementara itu, koresponden kerajaan Scobie mengatakan Pangeran Charles hampir berada di antara peran sekarang".

"Maksud saya, saya mengatakan quasi-king, tetapi mereka tentu saja membencinya, tetapi Anda harus mencoba dan mengejanya kepada audiens yang lebih luas," jelas Jobson.

"Faktanya adalah Ratu tidak melakukan kunjungan kenegaraan lagi, jadi ketika Pangeran Charles pergi ke Amerika berkata, dia akan mewakili Ratu - itu cukup banyak kunjungan kenegaraan meskipun secara teknis tidak," tambah Jobson

Baca Juga: Mabes TNI: Vaksin Nusantara Bukan Program dari TNI, Tapi Akan Selalu Mendukung

Sedangkan selama pemakaman Philip pada hari Sabtu di Kastil Windsor, Ratu Elizabeth II terlihat berhenti sejenak di Kapel St George saat dia melihat kembali peti mati suaminya yang tercinta.

Saat itu, Jobson menilai Ratu Elizabeth tampak sedikit goyah, seolah mulai melemah, tetapi tidak ada keraguan masih tetap menjabat penguasa Kerajaan Inggris.

"Dia tidak akan pernah, selamanya, melepaskan takhta," tegasnya.

Baca Juga: Ingat Tuhan, Ustaz Zacky Mirza Terus Ucap Kalimat Tauhid Meski Napas Tersengal-sengal usai Ambruk

Sebagai informasi, Ratu Elizabeth diketahui telah pindah dari Istana Buckingham dan menjadikan Windsor sebagai rumah permanennya, tetapi akan terus menghabiskan Natal di Sandringham dan musim panas di Balmoral, demikian kutipan Daily Mail.

Dengan demikian, Pangeran Charles dapat mengambil beberapa tugasnya, termasuk rencana bertemu banyak duta besar di Istana di bawah nama Ratu Elizabeth II.

Sedangkan putra tertuanya Pangeran William juga melihat perannya meningkat setelah kematian kakeknya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah