Cyril, dari Sachseln, Swiss pun menceritakan kronologi kejadian tersebut.
"Saat itu jam 4:30 pagi, sekitar 1200 meter, ketika kami mendengar seekor kucing di hutan yang gelap,” ujarnya.
“Dia membuat kesan yang sangat ketakutan dan bingung. Tapi kami tidak bisa menyingkirkannya, sambil berjalan menanjak. Jadi dia tinggal bersama kami," sambungnya.
Lebih lanjut, kucing itu mulai menggigil dan dari cakarnya mulai berdarah.
"Dia mulai menggigil, dan cakarnya mulai berdarah dari salju yang lebat. Kadang-kadang kami menggendongnya, karena dia terlalu lelah untuk berjalan menanjak lagi," tambah pejalan kaki itu.
Baca Juga: Minta Barat Kriminalisasi Penista Islam, Pakistan: Kami akan Meluncurkan Boikot
Pendaki tersebut kemudian mengaku kebingungan dan merasa kasihan pada kucing kecil itu.
"Kami benar-benar bingung. Saya merasa sangat kasihan pada kucing itu. Dia benar-benar kelelahan di punggung bukit di bawah puncak," ujarnya.
Cyril juga memberi tahu SWNS bahwa dia kemudian mengetahui bahwa kucing itu hilang empat hari sebelum bergabung dengan grup mereka.
Artikel Rekomendasi