Selalu Menimbang Berat Badan Tiap Minggu hingga Paksa Putrinya Tidak Gemuk, Ayah ini Berakhir Dipenjara

- 21 April 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi: seorang ayah nekat menimbang berat badan setiap minggu hingga memaksa putrinya teken kontrak tidak gemuk, syukurnya kini berakhir dipenjara.*
Ilustrasi: seorang ayah nekat menimbang berat badan setiap minggu hingga memaksa putrinya teken kontrak tidak gemuk, syukurnya kini berakhir dipenjara.* /Hening Prihatini/,*/PIXABAY

PR PANGANDARAN – Seorang ayah tiga anak, Rachid Khadla yang berusia 56 tahun, menjalankan rezim diktator dengan pengawasan berat badan yang menghancurkan kehidupan anak-anaknya, Karim, Amira dan Hitcham.

Kakak beradik itu berkumpul untuk dengan berani berbicara tentang pelecehan yang mereka alami terkait pengawasan berat badan di tangan ayah mereka di Windsor, Berkshire, Inggris.

Dia dicap sebagai tiran ketika para hakim mendengar bagaimana dia menimbang anak-anaknya setiap minggu hanya untuk melakukan pengawasan berat badan.

Fanatik kebugaran itu memerintahkan putri satu-satunya, Amira, untuk menandatangani dokumen pada 2012.

"Saya tidak akan pernah membiarkan diri saya menjadi gemuk. Saya akan melakukan banyak olahraga untuk memastikan saya tidak akan pernah gemuk, bahkan jika saya mati," ujar kontrak itu.

Baca Juga: Iis Dahlia Sedih Devano Tak Mau Syuting Dengannya, Netizen: Makanya Jangan Suka Julid

Akibat penganiayaan itu, Amira mengalami gangguan makan.

Menurut METRO, Amira mengatakan dalam pernyataan mengenai dampak tindakan itu.

"Saya dibuat merasa bodoh dan tidak berharga,” ujarnya.

Ia juga mengalami gangguan makan dan tidak memiliki kehidupan normal.

“Saya kehilangan kepercayaan diri dan mengembangkan kelainan makan. Setiap bagian dari hidup saya terpengaruh saat tumbuh dewasa, kami tidak memiliki kehidupan normal atau masa kanak-kanak yang bahagia,” katanya.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Kartini untuk Perempuan Hebat Indonesia, Kata-kata Ajaib Pemberi Semangat

Rupanya bukan hanya perihal berat badan, ayahnya juga mengontrol banyak hal dalam hidup anaknya.

“Khadla juga akan mengontrol aspek lain dari kehidupan anak-anaknya, termasuk akses ke internet, ponsel, dan kunci rumah,” katanya.

Jaksa Alex Krikler juga mengatakan kepada pengadilan bahwa Khadla melemparkan kursi ke Amira ketika dia baru berusia sembilan tahun.

Hal itu menyebabkan keloid di telinganya yang membuatnya membutuhkan banyak operasi dan perawatan.

Baca Juga: Alih-alih Beli Rumah, Orang ini Justru Tertarik Pada Properti di Dalamnya, Ternyata ini Isinya

Ketiga saudara kandung itu juga sering diserang secara fisik dengan sendok kayu di tangan mereka.

Perilaku ayah mereka baru terungkap pada tahun 2019, ketika putra remajanya memberi tahu polisi.

Diketahui sang ayah telah mencekik dan meninju dia dalam sebuah serangan.

Baca Juga: Betrand Peto Miliki Hati yang Tulus, Denny Darko Sebut Ada Dua Sosok Keluarga yang Hantui Kebaikannya

Putra tertuanya mengatakan pelecehan, yang dimulai ketika dia berusia lima tahun, telah meninggalkannya dengan  masalah kesehatan mental jangka panjang.

Dia menambahkan bahwa pelecehan menyebabkan dia di-bully di sekolah, tapi itu hampir menyenangkan dibandingkan dengan kehidupan yang saya tinggalkan di rumah.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x