Menurut laporan tersebut, lewat sonar aktif diketahui ada pergerakan di bawah laut di sekitar tumpahan minyak (oil spill).
Kapal selam KRI Nanggala-402 juga diprediksi mengalami masalah pada electric pump (mesin pendorong elektrik) dan baterai.
Artikel ini telah tayang sebelumnya Bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Akhirnya! Kapal Selam TNI Nanggala-402 Ditemukan Usai Hilang 21 Jam, Henry Subiakto Doakan Keselamatan Crew'.
"Terima kabar: Sudah ada kontak dengan KRI Nanggala 402 namun Kasel belum bisa naik ke permukaan. Hasil SONAR aktif REM: ada pergerakan bawah laut dengan V 2.5Kts di sekitar lokasi oil spill,” bunyi pernyataan Jurnal Maritim.
”Diperkirakan ada masalah pada electric pump dan baterai," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Resep Es Koktail Jawa yang Menyegarkan, Cocok Disantap untuk Menu Berbuka Puasa
Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak pukul 04.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA) di perairan Bali.
Kapal selam yang dibuat oleh perusahaan pembuat kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) ini rencananya akan melakukan uji coba tembak torpedo di perairan Bali.
Akan tetapi, KRI Nanggala-402 malah hilang kontak dengan pusat komando TNI Angkatan Laut.
Artikel Rekomendasi