Anak Bangun Kesiangan untuk Sekolah Online, Ayah Marah pada Guru: Mengapa Saya Membayar Gaji Anda?

- 5 Mei 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi, sekolah online menjadi kesulitan untuk guru, karena mereka dipaksa untuk membuat siswa terhindar dari bangun kesiangan.*
Ilustrasi, sekolah online menjadi kesulitan untuk guru, karena mereka dipaksa untuk membuat siswa terhindar dari bangun kesiangan.* //Pixabay/

PR PANGANDARAN – Jika menurut Anda, sekolah online hanya sulit bagi siswa, ketahuilah bahwa guru juga kesulitan, apalagi dengan sejumlah siswa yang bangun kesiangan.

Lebih lanjut, sekolah online dianggap mengurangi persiapan anak-anak untuk bersiap ke sekolah, termasuk dengan kejadian bangun kesiangan dari sejumlah siswa itu.

Namun, orang tua yang satu ini justru mengharapkan hal lebih kepada guru di sekolah, termasuk di dalamnya, membangunkan siswa mereka yang berusia 13 tahun, ketika terlelap, agar terhindar dari bangun kesiangan.

Baca Juga: Ditegur Berikan Vape Pada Bayinya, ini Jawaban Sang Ayah: Saya Hanya Bercanda

Lebih lanjut, orang tua ini beralasan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab sang guru, sebab mereka telah membayar gaji sang guru.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, pengguna Facebook Olivia Law memposting interaksi antara orang tua ini dan guru.

“Mengapa Anda tidak membangunkan siswa Anda untuk kelas online? Mengapa saya bahkan membayar biaya siswa?” ujar sang ayah yang marah.

Guru tersebut membalas dan bertanya bagaimanakah caranya mengetahui sang anak kesulitan bangun dari tidurnya.

“Hai, dapatkah saya tahu jika anak Anda kesulitan bangun untuk kelas online?” ujarnya.

Baca Juga: Spoiler Preman Pensiun 5, Besok 6 Mei 2021: Bubun akan Terlibat Baku Hantam dengan Ujang dan Cecep!

Sang ayah pun bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak perlu membayar uang sekolah.

“Saya bertanya kepada anak saya, dia bilang dia ketiduran. Jadi, haruskah saya membangunkannya sendiri? Jika saya melakukannya, apakah itu berarti saya tidak perlu membayar uang sekolah?” katanya.

Sang guru pun menjelaskan bahwa mereka kesulitan mengontrol anak-anak yang berada di tempat berbeda.

“Maaf, selama masa-masa sulit dengan anak-anak di rumah menghadiri kelas online, sangat sulit bagi guru untuk berada di sisi mereka menjaga mereka. Selain komunikasi telepon biasa, kami meminta anak-anak untuk bersikap disiplin,” katanya.

Baca Juga: Ayah Asal Tiongkok Tega Jual Anaknya Rp351 Juta demi Jalan-Jalan Bersama Istri Baru

Sang ayah yang marah pun terus menyalahkan guru sekolah.

“Jika saya, sebagai orang tua, dan anak saya perlu disiplin diri, lalu apa gunanya guru? Untuk apa saya membayar uang sekolah? Tolong dibalas! Jangan bersikap seolah tidak ada yang salah. Bukankah orang tua harus bekerja?” katanya.

Guru itu pun ikut larut dalam emosi dan mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengontrol para siswa yang berada di rumah.

“Maaf. Saya tahu Anda sangat sibuk tetapi saya yakin Anda mengetahui masalah anak Anda untuk bangun di kelas, tetapi saat ini, anak Anda tidak tinggal di asrama, jadi guru tidak dapat membangunkannya secara pribadi. untuk kelas. Oleh karena itu, kami bergantung pada mereka untuk disiplin diri,” katanya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Heran Gilang Dirga Murka saat Dihujat: Gak Mungkin Lu Gak Pernah Dikata-katain

Meski sudah dijelaskan guru dengan seksama, sang ayah tetap menolak untuk menerima alasannya dengan alasan bahwa jika anak-anak membutuhkan disiplin diri, tidak masalah jika guru tidak menerima gaji mereka.

“Jika sekolah tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, kembalikan uangnya kepada saya,” katanya.

Pada titik ini, orang tua lain di grup Whatsapp mulai membela guru dan bahkan ada yang mengatakan jika anak itu tidak bisa bangun, cukup beli beberapa jam alarm dan anak itu pasti akan bangun.

Meski begitu, sang ayah menolak untuk menyerah dan mengatakan bahwa guru itu hanya menerima gaji buta.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah