Senggol Vladimir Putin, Erdogan Sebut Israel Butuh Diberi Pelajaran Tegas Usai Serang Palestina

- 13 Mei 2021, 17:12 WIB
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan).
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan). /Dok. REUTERS.

PR PANGANDARAN - Aksi Israel yang serang Palestina sejak menjelang hari raya idul fitri membuat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan angkat bicara hingga senggol Presiden Rusia Vladimir Putin.

Erdogan senggol Vladimir Putin bahwa Israel butuh diberi pelajaran tegas usai serang Palestina yang hingga kini masih juga berlangsung.

Sebut Israel butuh diberi pelajaran tegas, Erdogan hingga senggol Vladimir Putin dan serukan komunitas internasional segera bertindak atas aksi penyerangan terhadap Palestina.

Baca Juga: Sapri Pantun Diduga Kekurangan Uang Selama Pandemi, Ini Sikap Nikita Mirzani saat Dimintai Pekerjaan

Baru-baru ini, Erdogan dikabarkan sudah berbicara kepada Vladimir Putin soal serangan Israel terhadap Palestina.

Erdogan mendesak agar komunitas internasional segera memberi pelajaran kepada Israel demi mencegah aksi-aksi selanjutnya terhadap Palestina.

Hal itu dilaporkan oleh Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki yang mengatakan kalau kedua pemimpin itu berbicara lewat sambungan telepon pada Rabu, 12 Mei 2021 soal konflik itu.

Baca Juga: Rayakan Lebaran Bersama Amora dan Kellen, KD Berharap Bisa Dikunjungi Aurel-Atta Halilintar

Orang nomor satu di Turki itu menekankan urgensi komunitas internasional untuk memberi Israel pelajaran. Dirinya juga meminta agar Dewan Keamanan PBB turun tangan.

Tak cuma itu, Erdogan juga berkata kepada Putin kalau pasukan perlindungan internasional mesti dipertimbangkan untuk diterjunkan dalam rangka lindungi Palestina dari serangan Israel.

Sebelumnya, Erdogan secara lantang mengutuk tindakan Israel yang baru-baru ini menyerang Palestina. Bahkan, dirinya sampai menyebut kalau negara itu sebagai "negara teroris yang kejam."

Baca Juga: Unggah Kondisi Salat Ied di Masjid Al-Aqsa, Indadari: Bom Bisa Tiba-tiba Meledak, Tapi Mereka Tak Gentar

"Israel, negara teroris yang kejam, menyerang Muslim di Yerusalem, yang satu-satunya perhatiannya adalah melindungi rumah mereka dan nilai-nilai sakral mereka, dengan cara yang biadab tanpa etika," kata Erdogan, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari pemberitaan internasional yang dikutip Fox News pada Kamis, 13 Mei 2021.

Seruan Erdogan itu seketika menyeruak pada Senin, 10 Mei 2021 saat ratusan pengunjuk rasa tengah berkumpul di konsulat Israel di Istanbul.

Pengunjuk rasa itu berkumpul sambil meneriakkan, "Ganyang Israel, turun bersama Amerika" usai terjadinya bentrokan fisik di sekitar masjid Al-Aqsa yang melibatkan polisi Israel dan jemaah Palestina.

Baca Juga: WHO Sebut Tak Meyakinkan, Negara Bagian India Justru Gunakan Obat anti-Parasit untuk Lawan Covid-19

Berbicara dengan para pemimpin Timur Tengah, Erdogan singgung soal meningkatnya intensitas aksi kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina sejak beberapa tahun terakhir.

Kepada Raja Abdullah dari Yordania, Erdogan menuturkan bahwa serangan yang menurutnya tidak manusiawi terhadap Palestina itu ditujukan pada semua Muslim.

Dengan begitu, dirinya menyerukan supaya Turki dan Yordania harus bersatu demo menghentikan aksi Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Sekian Lama Ditutupi, Jessica Mila Akhirnya Pamer Foto Mesra dengan Yakup Hasibuan

Seperti diketahui, beberapa hari lalu pasukan Israel dan militan Palestina kembali terlibat konflik terbesar di antara keduanya sejak perang pada 2014 silam.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 69 warga Palestina, termasuk 16 anak-anak dan enam wanita menjadi korban tewas dalam pertempuran itu.

Sementara itu, sebanyak tujuh orang tewas dari pihak Israel. Korban tewas itu termasuk seorang tentara yang terkena rudal anti-tank dan seorang anak berusia 6 tahun akibat serangan roket.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah