Serangan Israel Hantam Gedung Berisi Media Internasional, Sekjen PBB Akui 'Sangat Terganggu' dan Kecewa

- 16 Mei 2021, 08:37 WIB
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. /Pool via REUTERS/Michael Sohn

PR PANGANDARAN - Sekretaris Jenderal atau Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara ketika Israel menghantam Jalur Gaza dengan serangan udara

Sekjen PBB akui sangat 'kecewa' dengan korban sipil di Gaza dan 'sangat terganggu' oleh serangan Israel di gedung yang berisi media internasional, kata seorang juru bicara dalam pernyataan yang dirilis Sabtu.

Guterres berbicara ketika Israel menghantam Jalur Gaza dengan serangan udara, menewaskan 10 anggota keluarga besar dan menghancurkan gedung 13 lantai Gaza yang menampung kantor berita media internasional Al Jazeera dan Associated Press yang berbasis di Qatar, dengan militan Palestina menembakkan rentetan roket.

Baca Juga: Ratu Entok Diduga Sentil Artis Galang Dana untuk Palestina: Bagusnya Sejahterakan Orang-orang Sekitar

“Sekretaris Jenderal kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk kematian sepuluh anggota keluarga yang sama, termasuk anak-anak, akibat serangan udara Israel tadi malam di kamp al-Shati di Gaza, yang konon ditujukan pada seorang pemimpin Hamas,” kata juru bicaranya, Stephane Dujarric, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AsumeTech.

Lebih lanjut, Dujarric mengungkap Sekjen PBB sangat terganggu dengan serangan udara Israel yang menghantam gedung tinggi di Gaza, di mana terdapat media internasional dan apartemen tempat tinggal.

“Sekretaris Jenderal mengingatkan semua pihak bahwa setiap penargetan sipil dan struktur media secara sembarangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara,” katanya.

Baca Juga: Hubungi Erdogan Bahas Palestina, Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel dan Minta Agresi Dihentikan

Serangan udara dan artileri Israel di Gaza sejak Senin telah menewaskan 145 orang termasuk 41 anak-anak, dan melukai 1.100 lainnya, kata pejabat kesehatan, kekerasan terburuk di wilayah itu sejak 2014.

Kelompok bersenjata Palestina telah menembakkan setidaknya 2.300 roket ke Israel, menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak dan seorang tentara, dan melukai lebih dari 560 orang Israel.

Sekretaris AS untuk Urusan Israel-Palestina Hady Amr akan mengadakan pembicaraan hari Minggu dengan para pemimpin Israel sebelum bertemu dengan pejabat Palestina untuk mencari "ketenangan yang berkelanjutan," kata Departemen Luar Negeri.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AsumeTech


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x