Darurat Ahli Medis di Palestina, Dua Dokter Dinyatakan Tewas dalam Serangan Israel

- 18 Mei 2021, 13:10 WIB
Palestina kini sedang darurat ahli medis karena kabar melaporkan dua dokter dinyatakan tewas dalam serangan Israel.
Palestina kini sedang darurat ahli medis karena kabar melaporkan dua dokter dinyatakan tewas dalam serangan Israel. //Reuters

PR PANGANDARAN - Konflik panas yang melanda Palestina vs Israel belum berhenti, bahkan baru-baru ini dua dokter ahli Palestina dinyatakan tewas akibat serangan Israel yang tanpa henti tersebut.

Sontak saja, kabar dua dokter ahli yang tewas ini menambah buruk kondisi Palestina, itu berarti negara yang terkepung itu kekurangan ahli medis saat serangan Israel masih berlangsung.

Adapun dua dokter ahli Palestina yang tewas dalam serangan Israel itu adalah Dokter Mooein Ahmad Al-Aloul dan Dokter Abu Al-Ouf.

Baca Juga: Niat Pesan 60 Tusuk Sate, Orang Ini Malah Bayar Rp 1,4 Juta untuk 60 Porsi hingga Curhatan Viral di Twitter

Sedangkan pekerja medis dan organisasi kesehatan telah mengecam serangan Israel yang telah merenggut nyawa dua dokter ali dan seorang ahli saraf dan kepala penyakit dalam di rumah sakit terbesar di Gaza itu.

Kemudian kepala penyakit dalam dari rumah sakit terbesar di Gaza juga ikut tewas, tepatnya dr. Ayman Abu Al-Ouf tewas bersama dengan anggota keluarganya dalam serangan rudal dini hari di distrik al-Wehda di Gaza pada hari Minggu, 16 Mei 2021.

Selain menewaskan Dr Ayman dan keluarganya, bom yang dijatuhkan Israel itu juga menewaskan sedikitnya 33 warga sipil dan membuat relawan bekerja di tengah puing-puing gedung apartemen untuk menemukan korban yang masih selamat.

Baca Juga: Anak Perempuannya Curhat Diledek Mirip Kiwil, Meggy Wulandari: Dulu Aku Begitu, Dekil Kayak...

Dr Osaid Alser, mantan mahasiswa Al-Ouf yang juga rekannya di rumah sakit Al-Shifa mengatakan Palestina mengalami kerugian besar akibat tewasnya Dr Ayman Abu Al-Ouf.

"Ini mengejutkan saya dan seluruh komunitas medis. Dia adalah salah satu dokter penyakit dalam paling senior di Gaza. Itu berarti kerugian besar bagi komunitas medis," katanya seperti dikutip dari Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x