Sistem Kesehatan Jatuh ke Tepi Jurang, Lusinan Negara Hadapi Kekurangan Oksigen Parah Gegara Covid-19

- 26 Mei 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 di dunia yang kian melonjak mengancam lusinan negara kekurangan oksigen yang parah.
Ilustrasi Covid-19 di dunia yang kian melonjak mengancam lusinan negara kekurangan oksigen yang parah. /Pixabay/jewhisperer

Baca Juga: Masih Ingat Pak Ogah di Serial Si Unyil? Ini Kabar Abdul Hamid Sekarang, 3 Bulan Sakit dan Terbaring Lemah

Permintaan oksigen di Sri Lanka telah meningkat tujuh kali lipat sejak pertengahan Maret.

Di Pakistan, yang menderita gelombang ketiga kasusnya, hampir 60% lebih banyak pasien menggunakan oksigen di rumah sakit daripada selama puncak negara itu sebelumnya musim panas lalu yang memperingatkan pada akhir April bahwa tekanan pada pasokan oksigen telah mencapai tingkat berbahaya.

“Suasananya sangat suram. Saya pikir kami sangat takut dengan situasi seperti India. Kami berharap keajaiban terjadi, dan penguncian [saat ini] ini dapat mencegah serangan gencar kasus baru,” kata Dr Fyezah Jehan, seorang dokter di Karachi.

Baca Juga: Pria Palestina Dibunuh dan Dibiarkan Kehabisan Darah Oleh Unit Rahasia Israel di Tepi Barat

Menurut Greenslade, kebutuhan oksigen yang meningkat pesat memberi tekanan pada sistem kesehatan, yang tidak dapat dipenuhi, dan justru melihat kematian pasien.

"Dan itu akan terus terjadi minggu demi minggu, bulan demi bulan, jika peluncuran vaksin lambat, karena pada titik ini, di banyak negara ini, hanya peningkatan cakupan vaksin yang akan membengkokkan kurva penularan," ungkapnya.

Sistem kesehatan di banyak negara miskin 'sangat tidak siap', kata Greenslade.

Baca Juga: Aib Almarhum Uje Poligami hingga Beristri 3 Terbongkar, Vicky Prasetyo: Lebih Baik Kita Ingat Ceramahnya

Beberapa negara telah menuntut perusahaan yang memproduksi oksigen cair mengalihkan produk dari klien industrinya ke rumah sakit. Oksigen medis hanya menghasilkan 1% dari produksi oksigen cair global.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah