Anaknya Hilang Harapan Gegara Masalah Keuangan hingga Nekat Bunuh Diri, Kini Orang Tua Ini Patah Hati

- 28 Mei 2021, 11:41 WIB
Ilustrasi, kedua orang tua lansia di Malaysia mengalami patah hati hebat usai anak tunggal bunuh diri  gegara masalah keuangan.
Ilustrasi, kedua orang tua lansia di Malaysia mengalami patah hati hebat usai anak tunggal bunuh diri gegara masalah keuangan. //Pexels/Vlada Karpovich

PR PANGANDARAN – Sepasang orang tua lansia asal Malaysia mengalami patah hati hebat setelah anak tunggal mereka memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Kemudian terkuak masalah keuangan adalah pemicu tindakan bunuh diri tersebut, meski orang tua lansia itu berakhir patah hati.

Salah satu hal tersulit yang diharapkan orang tua tidak akan pernah mereka alami adalah kematian seorang anak, sehingga pantas lansia itu mendapat patah hati hebat dengan anaknya bunuh diri karena mereka.

Baca Juga: Bela Diri, Wanita Ini Menakut-nakuti Pelaku Pelecehan Seksual di Tempat Parkir Malaysia

Namun, sayangnya, karena beban keuangan yang sangat berat di pundaknya, seorang anak laki-laki bunuh diri di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia.

Ia meninggalkan orang tuanya yang sudah tua dan sakit-sakitan.

Politisi Malaysia, Steven Sim Chee Keong, melalui halaman Facebook-nya membagikan berita menyedihkan ini.

“Orang Tiongkok mengatakan ada tiga hal paling menyedihkan di dunia, yaitu, seorang anak kecil kehilangan orang tuanya, seorang dewasa muda kehilangan pasangannya dan orang tua kehilangan anaknya,” katanya.

“Sulit untuk ditonton, tetapi lebih sulit untuk ditanggung. Paman ini sudah 78 tahun dan Bibi sudah 72 tahun," ujarnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 28 Mei 1937, Volkswagen Didirikan Partai Nazi di Bawah Kendali Adolf Hitler

Lebih lanjut, kedua lansia ini tidak dalam kondisi yang baik.

“Keduanya sangat tidak sehat dan Bibi memiliki masalah pendengaran. Mereka tinggal di sebuah rumah desa kecil di Bukit Mertajam,” ujarnya.

“Tapi semua ini tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit dan kesedihan yang luar biasa karena kehilangan anak tunggal mereka baru-baru ini,” katanya.

Diketahui sang ana merupakan harapan dan sosok yang diandalkan oleh kedua lansia ini.

“Anak mereka yang mereka andalkan untuk hidup dan mencintai di usia tua mereka. Sekarang, semuanya hilang,” ujarnya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 28 Mei 2021: Papa Surya Murka, Kebohongan Elsa dan Mama Sarah Dikuak Aldebaran!

Putra mereka diduga bunuh diri karena stres masalah keuangan. Dia tampaknya telah kehilangan sumber pendapatannya setelah penerapan lockdown tahun lalu.

“Kepada semua menteri yang membuat kebijakan dan mengatur negara, setiap tindakan yang Anda lakukan berdampak pada rakyat biasa. Jangan bermain-main dengan kehidupan orang lain. Saya mohon, jangan biarkan orang-orang menderita karena keserakahan akan kekuasaan!” kata Steven.

Ia memutuskan untuk membantu pasangan tua itu dengan menutupi biaya hidup mereka selama sisa tahun ini dan memberi mereka tambahan Rp3,4 juta.

“Aku akan menjaga Paman dan Bibi agar mereka bisa menjalani hidup mereka. Sementara itu, kantor saya akan membantu mereka mengajukan bantuan kesejahteraan bulanan dari pemerintah negara bagian. Teman-teman terkasih, jangan menyerah, apapun yang terjadi. Harapan ada dan akan selalu ada,” ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah