Geger Satu Tiongkok, Anak TK Ini Dipaksa Makan Kotoran Manusia Gegara Alasan Remeh

- 1 Juni 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi, Pengakuan wnaita Tiongkok itu buat geger pendidikan satu negara, bahwa seorang anak TK dipaksa makan kotoran mansuia gegara alasan remeh.
Ilustrasi, Pengakuan wnaita Tiongkok itu buat geger pendidikan satu negara, bahwa seorang anak TK dipaksa makan kotoran mansuia gegara alasan remeh. //Pixabay/cherylholt

PR PANGANDARAN - Seorang wanita Tiongkok bermarga Li menggegerkan pendidikan satu negara setelah mengatakan sang putri dipaksa makan kotoran manusia oleh gurunya di TK Binbin di Kunming, provinsi Yunnan,

Lebih lanjut, wanita Tiongkok itu menyebut alasan sang putri dipaksa makan kotoran manusia karena disebut tidak belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak makan siang dengan benar.

Bahkan yang lebih parah, selain dipaksa makan kotoran manusia, wanita Tiongkok itu menyebut seorang guru perempuan juga memukuli lengan dan pantat putrinya serta melarangnya meninggalkan toilet.

Baca Juga: Beredar Video Viral Pemuda Bugil Bonceng di Motor Sembari Teriak, Netizen: Daerah Klaten Ada RSJ?

Sedangkan beberapa guru lain yang ada di sekitar malah mendorong anaknya itu, menurut sang ibu.

Li mengatakan dia membawa putrinya ke TK keesokan harinya untuk mengajukan keluhan.

Beberapa anak lain mengatakan kepadanya bahwa mereka melihat anak itu dipaksa makan kotoran manusia oleh seorang guru bermarga Rong, sehingga gadis itu harus memakannya dua kali.

Setelah pulang ke rumah, sang ibu meminta putrinya menceritakan apa yang dialaminya di TK tersebut.

Baca Juga: Kafe Singapura Sebut Nasi Padang Menjijikan, ini Klarifikasinya

"Setelah mempertimbangkan perilaku anak saya sehari-hari, saya rasa tidak ada alasan baginya untuk berbohong," kata Li seperti dikutip dari Asia One pada Senin, 31 Mei 2021.

"Dia anak yang polos," kata sang ibu.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Anak TK di China Dihukum Makan Kotoran Manusia oleh Gurunya, Ternyata Gara-gara Hal Sepele"

Dia bercerita tentang hal-hal sepele yang terjadi di sekolah, seperti ketika dia memecahkan pensil atau menusuk selembar kertas saat menggambar.

Baca Juga: Kirab Budaya Grebek Pancasila Ditiadakan, Digantikan Upacara Sederhana Hindari Penyebaran Covid-19

Li memindahkan putrinya ke TK yang berbeda pada bulan Mei kantor berita South China Morning Post melaporkan.

Li mengatakan dia tidak bisa menerima pelecehan dan tidak akan pernah menerima permintaan maaf dari Rong, seperti yang disarankan oleh manajemen TK.

“Anak-anak lain menunjuk ke arah Rong. Jadi tidak mungkin dia berbohong,” kata Li.

Petugas polisi setempat dan pejabat dari Biro Pendidikan mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut setelah menerima laporan dari ibunya.

Baca Juga: Usai Aib Rumah Tangga Viral, Alvin Faiz Prediksi Hidup Putranya: Saat Besar, Kamu akan Dicemooh

Minggu lalu, seorang guru ditahan oleh polisi di Puning, di provinsi Guangdong China selatan, karena memukul seorang anak laki-laki, membuat mulutnya berdarah.

Akibatnya, dia kehilangan satu gigi. TK tempat dia bekerja telah ditutup setelah insiden tersebut, kantor berita Zhengguan News melaporkan.

Guru TK lainnya di Jiangxi di China Timur dipecat dan ditahan oleh polisi selama seminggu pada bulan April karena memaksa salah satu siswanya untuk mencium kakinya dan kemudian membagikan foto kejadian tersebut di media sosial.***(Ade Cahyana/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah