Mengenal Gejala Umum Covid-19 Varian Delta dari India, Salah Satunya Nyeri Tenggorokan

- 17 Juni 2021, 20:00 WIB
 Ilustrasi Covid-19. Varian lebih ganas tersebar di beberapa wilayah.
Ilustrasi Covid-19. Varian lebih ganas tersebar di beberapa wilayah. /Pixabay/Wilfried Pohnke/

PR PANGANDARAN - Strain virus Corona atau Covid-19 varian Delta telah mendominasi penyebaran virus Corona di Inggris dalam beberapa waktu ini.

Terdapat beberapa gejala umum yang ditemukan dalam kasus Covid-19 varian Delta dari India ini.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Zoe Covid Sympton, terdapat tiga gejala umum yang selalu dirasakan oleh penderita Covid-19 varian Delta ini, yaitu sakit kepala, nyeri tenggorokan, hingga pilek atau hidung berair.

Baca Juga: Ada Yoon Jaehyuk TREASURE dan Park Bo Gum, 8 Bintang K-Pop Ini Ternyata Pernah Dicasting SM, JYP, dan YG

Berdasarkan studi ini, mereka mendapati jika kelompok usia muda yang terkena Covid-19 Varian Delta merasakan gejala mirip pilek atau flu yang berat dan buruk.

"(Covid-19) bertindak berbeda sekarang, lebih seperti flu yang buruk," ujar Spector seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

Studi yang dilakukan ini telah menggunakan data dari ribuan orang yang terpapar Covid-19. Di mana mereka melaporkan gejala apa saja yang mereka alami melalui sebuah aplikasi.

Baca Juga: Kalina Sindir Deddy Cobuzier Gegara Bertengkar dengan Vicky Prasetyo, Singgung Soal Drama Picisan dan Tak Lucu

Menurut peneliti Profesor Tim Spector, Varian Delta bekerja dengan cara yang sedikit berbeda.

Gejala yang ditimbulkan oleh Covid-19 Varian Delta dapat membuat penderitanya berpikir bahwa mereka hanya mengalami pilek biasa, sehingga potensi penyebaran virus lebih besar.

"Orang mungkin mengira mereka baru saja terkena flu musiman, dan mereka masih pergi ke pesta, kami pikir ini memicu banyak masalah. Jadi, yang benar-benar penting untuk disadari adalah bahwa sejak awal Mei, kami telah melihat gejala teratas di semua pengguna aplikasi, dan mereka tidak sama seperti sebelumnya," lanjutnya.

Baca Juga: Episode 5 'Racket Boys' Dianggap Rasis dan Menghina, SBS Akhirnya Minta Maaf kepada Pemirsa Indonesia

"Jadi, gejala nomor satu adalah sakit kepala, diikuti oleh sakit tenggorokan, pilek dan demam."

Sementara itu, data menunjukkan bahwa Varian Delta setidaknya 40 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Kent.

Ini juga membuat vaksin Covid-19 agak kurang efektif, terutama setelah hanya satu dosis.

Baca Juga: 10 Tahun Menikah, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Sempat Bertengkar Hebat hingga Ingin Cerai, Kenapa?

"Saya pikir pesannya di sini adalah bahwa jika Anda masih muda dan mengalami gejala yang lebih ringan, itu mungkin hanya terasa seperti pilek atau tidak enak badan," ujar Spector.

Aplikasi yang dijalankan oleh perusahaan ilmu kesehatan Zoe, dengan analisis ilmiah yang disediakan oleh King's College London, memiliki lebih dari 4 juta kontributor di seluruh dunia.

Menurut data yang diterbitkan pada 10 Juni, kasus lebih tinggi dan meningkat lebih cepat pada populasi yang tidak divaksinasi di Inggris.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Tiongkok Sebut Penyelidikan Asal-usul Covid-19 Harus Beralih ke AS

Kasus meningkat paling banyak pada kelompok usia 20-29, dan kelompok usia 0-19 mengikuti di belakang, menurut data yang dikumpulkan dari peserta antara 23 Mei dan 5 Juni 2021.

Namun, data tersebut tidak termasuk pada mereka yang mengikuti tes cepat.

Sementara itu, jumlah kasus yang meningkat ini diduga mungkin berasal pada tingkat penularan dan lemahnya penerapan jarak sosial yang kini semakin longgar.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x