Lupa Berikan Krim Keju, Pelanggan Starbucks di Florida Todongkan Senjata ke Barista

- 21 Juni 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi seorang pelanggan Starbucks
Ilustrasi seorang pelanggan Starbucks /Pixabay.com/JESHOOTS-com

PR PANGANDARAN - Pelanggan Starbucks todongkan senjata berupa pistol ke barista karena tidak mendapatkan krim keju.

Seorang pria asal Florida marah setelah barista Starbucks tidak memberinya krim keju yang dia pesan dengan bagel.

Ia kemudian menodongkan senjata ke wanita itu, yang merupakan putri kepala polisi setempat, kata sebuah laporan.

Baca Juga: Rizki DA Unggah Foto Bareng Syaki Langsung Kena Julid Netizen: Jangan Kayak Bapakmu, Nak!

Omar Wright, diduga mengacungkan pistol ke pekerja berusia 23 tahun di toko drive-through Miami Gardens minggu lalu. Hal ini terjadi setelah ia menerima bagel tanpa topping.

Diketahui Wright pergi tanpa menembakkan pistol setelah barista memberinya krim keju.

"Dia pada dasarnya mengatakan Anda tidak tahu dengan siapa Anda berurusan," kata Kepala Polisi Miami Gardens Delma Noel-Pratt kepada stasiun tentang pria yang diduga mengancam putrinya.

Baca Juga: Dijamin Ngakak, Ini 12 Episode 'Running Man' yang Wajib Ditonton saat Merindukan Lee Kwang Soo

Lebih lanjut, ia mengacungkan senjata kepada barista tersebut.

“Dia mengacungkan senjata sambil menatap lurus ke arahnya dan mengucapkan kata-kata itu. Jadi dia merasa takut, takut akan hidupnya. Dia datang ke jendela drive-through dengan pistol di tangannya,” sambungnya.

Wright kemudian didakwa dengan penyerangan yang diperparah dengan senjata api dan perampokan bersenjata, tuduhan yang dilaporkan dia keberatan di pengadilan obligasi.

Baca Juga: Denny Sakrie yang Tuding Rian D'Masiv Lecehkan Anaknya Meninggal pada 2015, Netizen Geger: Terus Itu Siapa?

Lebih lanjut, Wright merasa keberatan atas tuntutan yang ditujukan padanya tersebut.

"Saya tidak tahu bagaimana mereka mendapatkan perampokan bersenjata," kata Wright, ketika pengacaranya berpendapat bahwa dia telah membayar krim keju.

Lebih lanjut diketahui hakim setuju untuk membatalkan tuduhan perampokan.

Baca Juga: Pelanggan Toko Roti Ini Lontarkan Kata Rasis, Akui Tak Ingin Membeli dari Orang India

Noel-Pratt mengatakan kepada stasiun televisi bahwa putrinya baru-baru ini menerima konseling dan menerima lebih banyak konseling setelah pengalaman traumatis ini.

“Jika Anda marah tentang sesuatu, ada tindakan lain yang bisa Anda ambil. Pergi mendapatkan konseling. Jalan-jalan tapi jangan ambil senjata api. Itu tidak benar," katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah