Salah seorang demonstran, Ozgul (26) turut menyuarakan ketidakpuasannya atas keputusan Erdogan yang kontroversial ini.
"Saya merasa sulit dipercaya bahwa pemerintah mengambil hak alih-alih memperbaikinya. Kami bangun setiap hari dengan pembunuhan perempuan atau pembunuhan trans dan sebagai perempuan tidak mungkin merasa aman di negara ini," kata Ozgul, salah seorang mahasiswa di Turki.
Baca Juga: Update Kode Redeem COD Mobile 2 Juli 2021
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, di tengah kehadiran polisi yang padat, lebih dari 1.000 orang, kebanyakan wanita, berdemonstrasi di pusat Istanbul.
Erdogan mengumumkan penarikan pada bulan Maret, dengan mengatakan Turki akan menggunakan hukum setempat untuk melindungi hak-hak perempuan dan membela langkahnya pada terhadap mereka yang, katanya, menggambarkannya sebagai "langkah mundur" dalam pertempuran dengan kekerasan terhadap perempuan.
"Pertempuran kami tidak dimulai dengan Konvensi Istanbul dan tidak akan berakhir dengan penarikan kami dari perjanjian itu," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Juli 2021: Sagitarius, Leo, Cancer, Libra dan Capricorn
Penarikan Ankara memicu kecaman dari Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta para kritikus yang mengatakan hal itu membuat Turki semakin tidak sejalan dengan blok yang diajukannya untuk bergabung pada 1987.
Tiga partai oposisi juga menarik diri dari komisi parlemen pada Kamis untuk memprotes keputusan tersebut.
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami,” papar Canan Gullu, presiden Federasi Asosiasi Wanita Turki, pada Rabu, 30 Juni 2021. "Turki menembak dirinya sendiri dengan keputusan ini," terusnya.
Artikel Rekomendasi