PR PANGANDARAN – Polisi Jepang baru saja melakukan penangkapan pada 3 orang yang diduga mengunggah spoiler pada platform YouYube.
3 orang yang membagikan spoiler di YouTube telah ditangkap oleh Polisi Jepang atas pelanggaran hak cipta.
Polisi Jepang melakukan penangkapan pada 3 orang itu setelah mereka dinyatakan bersalah.
Baca Juga: Ungkap Doa AHY, Partai Demokrat: Semoga Jane Shalimar Khusnul Khotimah
Ketiganya memposting ringkasan dan spoiler film di saluran Youtube masing-masing.
Meskipun mungkin terdengar berlebihan, tindakan tersebut sebenarnya diambil terhadap mereka karena mereka menggunakan cuplikan sebenarnya dari film.
Sebagaimana diketahui, beberapa orang memang kerap kali mengunggah spoiler lewat YouTube.
Baca Juga: Tuai Sorotan, Begini Interaksi Pangeran William dan Harry di Pembukaan Patung Putri Diana
Namun, di Jepang tindakan ini mendapatkan penanganan yang serius.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, ketiga Youtuber tersebut membuat 'film cepat' berdurasi 10 menit yang pada dasarnya merangkum keseluruhan film.
Seperti dilansir TechNadu, pemegang hak cipta merasa bahwa video ini merusak potensi pendapatan mereka dari film.
Baca Juga: Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Song Joong Ki Putuskan Isolasi Mandiri
Hal ini disebabkan karena banyak yang hanya menonton video ringkasan daripada menonton film.
Selain itu, penangkapan juga terjadi di tengah meningkatnya tindakan keras oleh pihak berwenang Jepang terhadap saluran dan video ini yang muncul setiap hari di YouTube dan media sosial lainnya.
Penangkapan dilakukan berdasarkan amandemen terbaru Undang-Undang Hak Cipta Jepang pada tahun 2021.
Namun, hingga saat ini tidak jelas hukuman apa yang menanti para pelaku.
Pelanggaran hak cipta dapat dihukum dengan hukuman penjara di Jepang tetapi beratnya hukuman di bawah amandemen terbaru belum terlihat.
Mereka yang berada di balik saluran YouTube juga bertanggung jawab atas kompensasi dari pemegang hak cipta yang dapat menuntut kompensasi uang atas kerugian mereka.***
Artikel Rekomendasi