Australia Bantah Tudingan Tiongkok Soal Sabotase Penggunaan Vaksin Covid-19 di Papua Nugini

- 6 Juli 2021, 16:10 WIB
Dituding melakukan sabotase penggunaan vaksin Covid-19 Tiongkok di Papua Nugini, Australia bantah dengan tegas.
Dituding melakukan sabotase penggunaan vaksin Covid-19 Tiongkok di Papua Nugini, Australia bantah dengan tegas. /Pixabay.com

PR PANGANDARAN - Australia membantah tudingan soal sabotase rencana Tiongkok meluncurkan vaksin Covid-19 ke negara-negara Pasifik, salah satunya Papua Nugini.

Tuduhan terhadap Australia itu, pertama kali ditayangkan di media yang dikendalikan pemerintah Tiongkok dan kemudian diperkuat oleh kementerian luar negeri di Beijing.

Pertengkaran soal sabotase vaksin Covid-19 itu adalah titik nyala terbaru dalam hubungan yang memburuk antara Tiongkok dan Australia, di tengah persaingan yang ketat untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Lowongan CPNS 2021 dan PPPK di Pemkab Pangandaran, Simak Cara Daftarnya di sscasn.bkn.go.id

The Global Times, sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah Tiongkok, mengatakan telah "belajar secara eksklusif dari sumber bahwa Australia telah memeras otaknya untuk merusak kerjasama vaksin Tiongkok dengan negara-negara Kepulauan Pasifik" dan telah "menanam beberapa 'konsultan' di pusat pencegahan epidemi nasional di di Papua Nugini”.

Surat kabar itu menuduh Australia 'bekerja dalam bayang-bayang' untuk menunda otorisasi penggunaan darurat vaksin Tiongkok di Nugini 'mengancam pejabat senior untuk menyambut vaksin Tiongkok'.

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Wang Wenbin, meminta pemerintah Australia untuk “berhenti mengganggu dan merusak kerja sama vaksin antara Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik”.

Baca Juga: Pentingnya Oximeter untuk Pasien Covid-19, Berikut Pengertian dan Cara Menggunakannya

“Mereka di Australia yang memanfaatkan masalah vaksin untuk terlibat dalam manipulasi politik dan pemaksaan intimidasi tidak berperasaan terhadap kehidupan dan kesehatan orang-orang di PNG,” kata Wang kepada wartawan pada Senin, sebagai tanggapan atas pertanyaan dari CCTV, negara bagian lain.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x