Network
PR PANGANDARAN - Belum lama ini, Menteri Kesehatan Thailand melaporkan strategi baru untuk vaksinasi Covid-19, yakni mencampur suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberikan setelah satu dosis vaksin Sinovac.
Lebih lanjut, rencana tersebut, jika diterapkan, akan menjadi uji coba campuran pertama kalinya, antara vaksin China pertama, Sinovac dan vaksin yang dikembangkan Barat, AstraZeneca.
Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul menilai langkah Thailand yang mencampur vaksin Sinovac dan AstraZeneca ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta yang sangat menular.
Baca Juga: Tolak dr. Lois Ditangkap Meski Tidak Sependapat, dr. Tirta ke dr. Richard Lee: Ngawur Kamu!
“Ini untuk meningkatkan proteksi terhadap varian Delta dan membangun kekebalan tingkat tinggi terhadap penyakit tersebut,” kata Menkes Anutin merujuk pada varian Delta yang pertama kali terdeteksi di Indonesia.
Thailand dan Indonesia telah melaporkan infeksi terobosan di antara pekerja medis dan garis depan yang mendapat vaksinasi dengan vaksin virus tidak aktif Sinovac.
Sementara itu, mayoritas pekerja medis dan garis depan Thailand diberi suntikan Sinovac setelah Februari dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang tiba pada Juni lalu.***
Artikel Rekomendasi