Ilmuwan: Rencana Inggris Mencabut Pembatasan Covid-19 adalah Ancaman Bagi Dunia

- 17 Juli 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi bendera Inggris.
Ilustrasi bendera Inggris. /Pixabay/Nerivill

PR PANGANDARAN - Rencana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 di Inggris pada Senin, 19 Juli 2021 merupakan ancaman bagi dunia.

Para ilmuwan atau ahli internasional menyebut, pencabutan pemabatasan Covid-19 itu memberikan dampak buruk munculnya varian Covid-19 yang resistan terhadap vaksin.

Inggris berencana untuk mengakhiri semua pembatasan terkait pandemi Covid-19 pada Senin, 19 Juli 2021 nanti, namun banyak pihak menentang kebijakan tersebut termasuk para ilmuwan.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Dilema Soal Kehidupan, Libra Miliki Ekspektasi yang Tinggi

Rencana Inggris mengakhiri pembatasan tersebut dikhawatirkan oleh para ilmuwan akan adanya kenaikan kasus Covid-19 di negara yang beribukota London tersebut.

Posisi Inggris sebagai pusat transportasi global berarti varian baru apa pun di sini akan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, para ilmuwan dan dokter memperingatkan pada pertemuan puncak darurat.

Mereka juga menyatakan keprihatinan serius tentang rencana Downing Street.

Baca Juga: Denny Darko Ungkap 4 Zodiak Ini Harus Waspada Saat PPKM Darurat, Salah Satunya Terlibat Pertikaian

Penasihat pemerintah di Selandia Baru, Israel dan Italia termasuk di antara mereka yang membunyikan tanda darurat tentang kebijakan tersebut.

Sementaraitu, lebih dari 1.200 ilmuwan mendukung surat ke jurnal Lancet yang memperingatkan bahwa strategi tersebut dapat memungkinkan varian yang resistan terhadap vaksin berkembang.

Seorang penasihat pemerintah Selandia Baru mengatakan kepada KTT bahwa dia dan rekan-rekannya terkejut dengan pendekatan yang diambil di Inggris.

Baca Juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Palsu Marak Dijual di Meksiko

“Di Selandia Baru, kami selalu melihat Inggris sebagai pemimpin dalam hal keahlian ilmiah, itulah sebabnya mengapa sangat luar biasa bahwa Inggris bahkan tidak mengikuti prinsip dasar kesehatan masyarakat,” kata Michael Baker, profesor kesehatan masyarakat di Universitas dari Otago dan anggota kelompok penasihat teknis Covid-19 Kementerian Kesehatan Selandia Baru.

Prof José Martin-Moreno dari Universitas Valencia, penasihat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meragukan sikap Inggris dengan mengakhiri pembatasan Covid-19.

"Kami tidak dapat memahami mengapa ini terjadi terlepas dari pengetahuan ilmiah yang Anda miliki,"ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Sabtu, 17 Juli 2021: Hindari Godaan dan Sayangi Pasangan

Yang lain memperingatkan bahwa pendekatan pemerintah Inggris akan ditiru, demi kepentingan politik, oleh pihak berwenang di tempat lain.

“Yang saya khawatirkan adalah bahwa beberapa impuls terburuk di banyak negara bagian kita akan mengikuti contoh Inggris,” kata Dr William Haseltine, mantan peneliti Harvard Medical School dan peneliti AIDS perintis yang memimpin Access Health International, New York.

Lebih lanjut, ia menyatakan sangat kecewa melihat tingkat peningkatan infeksi yang sangat cepat pada populasi yang divaksinasi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x