Network
Namun begitu, setelah pangeran muda itu hadir di final Euro 2020, netizen justru memberikan beberapa komentar kejam karena George mengenakan jas dan dasi untuk sepak bola, sehingga pakar kerajaan lain mengatakan dia harus dijauhkan dari sorotan.
"Dengan George, dia mendapat cukup banyak perhatian media sosial," ungkap penulis kerajaan Robert Jobson kepada acara TV Sunrise di Australia
"Beberapa mengkritik dia mengenakan kemeja dan dasi seperti ayahnya, yang menurut saya sangat kasar. Dia sangat populer, tetapi saya pikir mereka akan mencoba dan menjauhkannya dari pusat perhatian sedikit," jelasnya.
Baca Juga: Usai Pangeran George Dikritik Gegara Pakai Jas dan Dasi, Kate Middleton Diklaim Tahan Rilis Foto Ini
Sebuah buku sebelumnya mengklaim bahwa Pangeran George mengetahui suatu hari dia akan menjadi Raja, tepatnya ini diberitahukan ketika dia merayakan ulang tahunnya yang ketujuh pada tahun lalu.
Dalam bab baru bukunya Battle of Brothers, penulis kerajaan Robert Lacey menggambarkan bagaimana Pangeran William ingin Pangeran George memiliki kehidupan yang lebih normal selama mungkin, sehingga selalu menyampaikan kabar kepada putranya secara bertahap untuk memberinya hadiah hidup normalitas yang berharga.
Meskipun Pangeran William belum secara eksplisit menyatakan, tetapi ia sudah memberi tahu putranya adalah pewaris takhta, diperkirakan percakapan itu terjadi "sekitar ulang tahun ketujuh bocah itu" di musim panas 2020.
"Tujuan William sebagai seorang ayah, sang pangeran menekankan, adalah untuk memberi putranya 'pengasuhan keluarga yang normal' yang memungkinkan monarki untuk tetap relevan dan mengikuti zaman modern," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi