PR PANGANDARAN – Hari ini umat muslim di selruuh dunia sedang merayakan hari raya Idul Adha.
Namun, sebuah roket diketahui justru mendarat di istana kepresidenan Afghanistan.
Lebih lanjut, diketahui roket yang mendarat di istana Presiden Afghanistan itu terjadi ketika penyelenggaraan shalat Idul Adha.
Baca Juga: Bukan Ariel NOAH, Luna Maya Menggambar Bentuk 'Cinta' di Pipi Pria Ini: Cie...
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera, belum ada laporan mengenai korban dalam insiden tersebut.
“Roket telah mendarat di dekat istana kepresidenan Afghanistan di Kabul selama salat Idul Adha,” ujar keterangan dari Aljazeera.
Diketahui, Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani tetap melanjutkan shalatnya.
Meskipun terjadi beberapa ledakan keras di daerah tersebut.
Beberapa gambar-gambar TV menunjukkan bagaimana kejadian itu berlangsung.
“Setidaknya tiga roket mendarat di ibu kota Afghanistan saat kota itu menandai dimulainya hari raya umat Islam,” kata media lokal dan saksi mata melaporkan.
Roket-roket yang ditembakkan sekitar pukul 8:00 pagi (0330 GMT).
Hal itu terdengar di seluruh Zona Hijau yang dijaga ketat yang menampung istana dan beberapa kedutaan, termasuk Amerika Serikat.
"Hari ini musuh Afghanistan melancarkan serangan roket di berbagai bagian kota Kabul," kata juru bicara kementerian dalam negeri Mirwais Stanikzai.
Baca Juga: Sadap HP Roger Danuarta Sejak Masih Pacaran, Cut Meyriska: Cemburu Kan Artinya Sayang
Lebih lanjut, penyelidikan lanjutan tengah dilakukan atas insiden tersebut.
“Semua roket menghantam tiga bagian yang berbeda. Berdasarkan informasi awal kami, kami tidak memiliki korban. Tim kami sedang menyelidiki,” ujarnya.
Beberapa menit setelah serangan itu, Ghani memulai pidato di hadapan beberapa pejabat tingginya.
Baca Juga: Tak Ingin Mengecewakan Ibunda Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Aku Takut Banget...
Roket telah diarahkan ke istana kepresidenan beberapa kali di masa lalu, yang terakhir pada bulan Desember.
Serangan itu bertepatan dengan serangan Taliban di seluruh negeri ketika pasukan asing mengakhiri penarikan pasukan yang dijadwalkan akan selesai pada 31 Agustus.***
Artikel Rekomendasi