PR PANGANDARAN - Perdana Menteri Israel mengumumkan, Israel akan menawarkan suntikan booster vaksin Covid-19 jenis Pfizer untuk lansia usia 60 tahun ke atas yang sudah divaksinasi.
Pengumuman yang disampaikan Naftali Bennet membuat Israel menjadi negara pertama yang menawarkan suntikan booster vaksin barat, yaitu Pfizer kepada warga dalam skala luas.
“Saya mengumumkan malam ini awal dari kampanye untuk menerima vaksin booster, vaksin ketiga,” kata PM Israel Bennett dalam pidato yang disiarkan secara nasional.
Baca Juga: Anak Usia 5-11 Tahun di Israel Diijinkan Vaksinasi Covid-19, Hanya Mereka dengan Risiko Ini
“Kenyataan membuktikan bahwa vaksin itu aman. Kenyataan juga membuktikan bahwa vaksin melindungi terhadap morbiditas dan kematian yang parah. Dan seperti vaksin flu yang perlu diperbarui dari waktu ke waktu, sama halnya dalam kasus ini," ungkapnya.
Keputusan itu diambil pada saat meningkatnya infeksi dan tanda-tanda bahwa kemanjuran vaksin berkurang seiring waktu.
Siapa pun yang berusia di atas 60 tahun yang divaksinasi lebih dari lima bulan yang lalu akan memenuhi syarat.
Baca Juga: Kamp Pengungsi Dilanda Tanah Longsor dan Banjir Bandang, Bangladesh Evakuasi 10.000 Etnis Rohingya
Bennett mengatakan presiden baru negara itu, Isaac Herzog, akan menjadi yang pertama mendapatkan booster pada hari Jumat. Ini juga akan ditawarkan kepada masyarakat umum.
Artikel Rekomendasi