'Banyak Bukti' Virus Dimodifikasi, Partai Republik AS Klaim Covid-19 Bocor dari Laboratorium Tiongkok

- 2 Agustus 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Fusion Medical Animation/Pexels

Diketahui Wuhan merupakan tempat kasus Covid-19 pertama terdeteksi pada 2019. Beijing juga membantah tuduhan menutup-nutupi.

Pakar lain menduga pandemi itu disebabkan oleh virus hewan yang kemungkinan ditularkan ke manusia di pasar makanan laut dekat IVW.

Baca Juga: Ganda Putri Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020, Doa Greysia Polii Terkabul: Kami Ingin Mengubah Sejarah

"Kami sekarang percaya sudah waktunya untuk sepenuhnya mengabaikan pasar basah sebagai sumbernya," kata laporan itu dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

"Kami juga percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019," lanjutnya.

Laporan tersebut mengutip apa yang disebutnya informasi baru dan yang kurang dilaporkan tentang protokol keselamatan di lab, termasuk permintaan Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai $1,5 juta untuk fasilitas tersebut, yang berusia kurang dari dua tahun.

Baca Juga: Cetak Gol Tunggal di Babak Extra Time, AS Juara Piala Emas Concacaf 2021

Pada bulan April, badan intelijen AS mengatakan setuju dengan konsensus ilmiah bahwa virus itu bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.

Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk mempercepat pencarian mereka tentang asal-usul virus dan melaporkan kembali dalam 90 hari.

Sebuah sumber yang mengetahui penilaian intelijen saat ini mengatakan komunitas intelijen AS belum mencapai kesimpulan apakah virus itu berasal dari hewan atau IVW.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x