Ketegangan Iran Meroket, Kapal AS 'Dibajak' di Lepas Pantai UEA

- 4 Agustus 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi Bendera Iran.
Ilustrasi Bendera Iran. /Reuters

Insiden terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran menyusul serangan terhadap sebuah kapal tanker yang dikelola Israel di lepas pantai Oman, yang menewaskan seorang warga negara Inggris.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Iran harus "menghadapi konsekuensi" dari serangannya yang "keterlaluan".

Baca Juga: Garut Kini Level 4 Setelah Sempat Turun Level 3, Bupati: Kita Terapkan Kembali PPKM

Komentar Johnson muncul setelah duta besar Iran untuk Inggris dipanggil ke Kementerian Luar Negeri setelah negaranya disalahkan atas serangan fatal terhadap sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel.

Departemen Pemerintah mengatakan duta besar Iran untuk Inggris telah dipanggil sebagai tanggapan atas "serangan tidak sah terhadap kapal dagang di lepas pantai Oman pada 29 Juli, di mana seorang warga negara Inggris dan warga negara Rumania tewas".

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan: "Duta Besar Iran untuk Inggris, Mohsen Baharvand, hari ini dipanggil ke Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan oleh Menteri Timur Tengah, James Cleverly, sebagai tanggapan atas serangan melanggar hukum yang dilakukan di MV Mercer Street. pada 29 Juli.

Baca Juga: Wiku Adisasmito soal Isu yang Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Kematian: Itu Keliru, Palsu

"Menteri Cleverly menegaskan kembali bahwa Iran harus segera menghentikan tindakan yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional, dan menegaskan bahwa kapal harus diizinkan untuk bernavigasi secara bebas sesuai dengan hukum internasional."

Pada hari Minggu, Inggris mengatakan "sangat mungkin" Iran melakukan "serangan yang melanggar hukum dan tidak berperasaan", yang menyebabkan seorang warga Inggris tewas.

Dilansir dari Express Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Pemerintah yakin serangan pesawat tak berawak di sebuah kapal di Timur Tengah itu "disengaja, ditargetkan, dan jelas merupakan pelanggaran hukum internasional oleh Iran".

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah