Buntut Krisis dengan Taliban, Uzbekistan: 46 Pesawat Afghanistan Mendarat Secara Paksa

- 17 Agustus 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi. Pihak Uzbekistan menyebut ada 46 pesawat Afghanistan yang mendarat secara paksa sebagai bagian dari buntut krisis dengan Taliban.
Ilustrasi. Pihak Uzbekistan menyebut ada 46 pesawat Afghanistan yang mendarat secara paksa sebagai bagian dari buntut krisis dengan Taliban. /NDTV.COM

PR PANGANDARAN - Uzbekistan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka memaksa pendaratan 46 pesawat Afghanistan yang membawa 585 tentara yang secara ilegal melintasi perbatasannya pada akhir pekan saat melihat Pemerintah Afghanistan disapu bersih oleh Taliban.

Pernyataan dari Kejaksaan Uzbekistan itu menyebut 22 pesawat militer dan 24 helikopter militer Afghanistan "didaratkan secara paksa" di bandara Termez di Uzbekistan selatan pada Sabtu dan Minggu.

Di antara pesawat yang melintasi perbatasan adalah pesawat militer Afghanistan yang jatuh di provinsi selatan Surkhondary, Uzbekistan.

Baca Juga: Rusia Dikabarkan Tertarik pada Taliban, Sebut 'Bukan Musuh Lagi'

Jaksa penuntut Uzbekistan mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi setelah tabrakan antara pesawat militer Afghanistan dan pesawat Pemerintah Uzbekistan yang membantu pendaratannya.

"Pilot pesawat ini mendarat dengan parasut," kata pernyataan itu.

Pernyataan itu juga menyebut bahwa 158 warga sipil dan personel militer telah menyeberangi sungai Amu Darya ke Uzbekistan pada hari Minggu dan sekarang sedang dalam penyelidikan.

Baca Juga: Tabiat Lesti Kejora Diungkap Airyn Tanu, Sebut Hal yang Dibenci Calon Istri Rizky Billar

Alarm Asia Tengah

Asia Tengah telah menyaksikan dengan waspada ketika Pemerintah Afghanistan di Kabul runtuh.

Tiga negara bekas Soviet yaitu Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan berbatasan dengan Afghanistan.

Kecelakaan pesawat militer yang dilaporkan pada hari Minggu malam membuat media di Uzbekistan heboh ketika muncul foto dan rekaman puing-puing dan pilot yang terluka beredar di Telegram.

Baca Juga: Saling Dukung, Mina TWICE Beri Kejutan untuk Jihyo TWICE di Pemotretan Solonya

Bekpulat Okboyev, seorang dokter di kota Termez, ibu kota daerah Surkhondaryo, mengatakan kepada AFP bahwa rumah sakitnya telah menerima dua pasien yang mengenakan seragam militer Afghanistan pada Minggu malam yang diduga sebagai pilot pesawat itu.

Dokter menggambarkan satu orang datan "dengan parasut" dan mencatat bahwa pria itu menderita patah tulang.

Okboyev mengatakan rumah sakitnya juga menerima tiga tentara Afghanistan sehari sebelumnya setelah total 84 tentara secara ilegal melintasi perbatasan ke negara itu saat melarikan diri dari Taliban.

Baca Juga: HUT ke-76 RI, Megawati: Baru Berumur 76 Tahun, Kita Inginnya Kalau Bisa Ribuan Tahun Berdiri

Kementerian Luar Negeri Uzbekistan mengatakan pada hari Minggu bahwa tentara Afghanistan itu ditahan malam sebelumnya oleh layanan perbatasan Uzbekistan tetapi telah menerima bantuan kemanusiaan.

Pernyataan itu mengatakan Uzbekistan sedang bernegosiasi dengan "pihak Afghanistan" mengenai kepulangan mereka.

Tetangga Uzbekistan, Tajikistan, Senin mengatakan telah mengizinkan lebih dari 100 anggota militer Afghanistan mendarat di bandara Bokhtar di selatan negara itu.

Baca Juga: Baru Dirilis, Berikut Lirik Lagu ‘Sim Salabim’ dari Nassar

"Tajikistan menerima sinyal SOS, setelah itu, sesuai dengan kewajiban internasional negara itu, diputuskan untuk mengizinkan prajurit Afghanistan mendarat di bandara," demikian menurut Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Tajikistan.

RIA Novosti melaporkan bahwa tiga pesawat yang membawa tentara telah mendarat di Bokhtar pada malam hari.

Dari tiga negara Asia Tengah yang berbatasan dengan Afghanistan, hanya Tajikistan yang menghindari pembicaraan dengan pejabat Taliban, mereka telah meyakinkan tetangganya itu akan komitmen mereka terhadap perdamaian regional dan proyek infrastruktur.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah