Berbeda dengan Terakhir Memerintah, Taliban Tidak Mewajibkan Pemakaian Burqa untuk Perempuan

- 18 Agustus 2021, 09:30 WIB
Taliban tidak akan mewajubkan pemakaian burqa.
Taliban tidak akan mewajubkan pemakaian burqa. /REUTERS/Danish Siddiqui/REUTERS

PR PANGANDARAN - Taliban memberikan indikasi pertama pada Selasa, 17 Agustus 2021 sejak berkuasa bahwa mereka tidak akan membuat burqa wajib bagi perempuan seperti yang mereka lakukan ketika mereka terakhir memerintah Afghanistan.

Di bawah aturan garis keras militan 1996-2001, sekolah-sekolah perempuan ditutup, perempuan dilarang bepergian dan bekerja, dan perempuan dipaksa mengenakan burqa yang menutupi semua di depan umum.

"Burqa bukan satu-satunya jilbab (jilbab) yang (dapat) diamati, ada berbagai jenis jilbab tidak terbatas pada burqa," Suhail Shaheen, juru bicara kantor politik kelompok itu di Doha, mengatakan kepada Sky News Inggris.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Facebook Putuskan Blokir akun WhatsApp Kelompok Tersebut

Burqa adalah pakaian dalam satu potong yang menutupi seluruh kepala dan tubuh, dengan panel jala untuk melihat tembus.

Shaheen tidak merinci jenis jilbab lain yang dianggap dapat diterima oleh Taliban.

Taliban menunjukkan wajah damai pada konferensi pers pertama di Kabul

 Baca Juga: Hasil Pertandingan Final Piala Super Jerman 2021: Bayern Munchen Raih Juara ke-15 Atas Borussia Dortmund

Di samping keprihatinan yang berpusat pada pakaian, banyak negara dan kelompok hak asasi telah meningkatkan alarm untuk nasib pendidikan perempuan di Afghanistan sekarang berada di tangan militan garis keras yang memasuki ibukota Kabul pada hari Minggu.

Tetapi Shaheen juga berusaha memberikan kepastian tentang topik ini.

Perempuan "bisa mendapatkan pendidikan dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi - itu berarti universitas. Kami telah mengumumkan kebijakan ini di konferensi internasional, konferensi Moskow dan di sini di konferensi Doha (tentang Afghanistan)," kata Shaheen.

Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar Lesti Kejora dan Rizky Billar 'Leslar': Pengajian dan Siraman Hari Ini!

Ribuan sekolah di daerah yang direbut oleh Taliban masih beroperasi, tambahnya.

Pemerintah Taliban sebelumnya memberlakukan interpretasi syariah yang paling ketat, membentuk polisi agama untuk menekan "kejahatan".

Pengadilan Taliban memberikan hukuman ekstrim termasuk memenggal tangan pencuri dan rajam sampai mati wanita yang dituduh berzina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah