Network
PR PANGANDARAN - Salah satu pemimpin terlama Inggris, mantan perdana menteri Inggris Tony Blair baru-baru ini sorot situasi kekacauan di Afghanistan.
Tony Blair, diketahui sebagai perdana menteri yang pada 2001 membawa Inggris ke dalam perang di Afghanistan bersama Amerika Serikat, tetapi kini mengecam aliansi barat terhadap negara itu sebagai hal berbahaya dan tidak perlu.
Adapun ini adalah komentar pertama Tony Blair sejak Afghanistan runtuh akhir pekan lalu dan mengalami periode kekacauan, yang mana itu diterbitkan di situs yayasannya untuk mengecam keras tindakan Barat.
Baca Juga: Musuh Taufik Hidayat, Lee Chong Wei Terjerat Kasus Doping hingga Medali Juara Dunia Dicabut
"Pengabaian Afghanistan dan rakyatnya tragis, berbahaya, tidak perlu, bukan demi kepentingan mereka dan bukan kepentingan kita," tulis Tony Blair.
“Setelah keputusan untuk mengembalikan Afghanistan ke kelompok yang sama dari mana pembantaian 9/11 muncul, dan dengan cara yang tampaknya hampir dirancang untuk memamerkan penghinaan kita, pertanyaan yang sama-sama diajukan oleh sekutu dan musuh, adalah: apakah Barat kehilangan kemauan strategisnya?" jelas Tony Blair dalam komentarnya itu.
Sedangkan, Tony Blair dikenal sebagai tokoh kontroversial baik di Inggris maupun di luar negeri atas dukungan kuat untuk aksi militer AS di Afghanistan dan kemudian Irak, melanjutkan dengan berargumen bahwa strategi sekutu Barat saat ini akan merugikan mereka dalam jangka panjang.
Baca Juga: Catat Jadwal Tes SKD CPNS 2021 yang Diungkap BKN, Jangan Sampai Lupa
"Dunia sekarang tidak yakin di mana posisi Barat karena sangat jelas bahwa keputusan untuk menarik diri dari Afghanistan dengan cara ini tidak didorong oleh strategi besar tetapi oleh politik," kata Blair.
"Kami melakukannya dengan setiap kelompok Jihadis di seluruh dunia bersorak," tambahnya.
Artikel Rekomendasi