Vaksin Covid-19 Moderna di Jepang Diyakini Terkontaminasi Partikel Diduga Logam

- 27 Agustus 2021, 17:45 WIB
Jepang menarik sekitar 1.63 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Moderna setelah mereka menemukan puluhan botol dosis vaksin yang masih tersegel telah terkontaminasi zat yang diduga partikel logam.
Jepang menarik sekitar 1.63 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Moderna setelah mereka menemukan puluhan botol dosis vaksin yang masih tersegel telah terkontaminasi zat yang diduga partikel logam. /Reuters

PR PANGANDARAN - Lembaga penyiaran publik Jepang NHK melaporkan, batch vaksin Covid-19 Moderna yang dikirim ke Jepang telah terkontaminasi partikel yang diyakini logam.

Sebanyak 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna yang dikirim ke 863 pusat vaksinasi nasional, pada kamis akhirnya ditangguhkan penggunaannya lebih dari seminggu setelah distributor domestik, Takeda Pharmaceutical (4502.T), menerima laporan beberapa botol yang terkontaminasi logam.

NHK, dalam sebuah laporan yang diterbitkan Kamis malam, mengutip sumber-sumber kementerian yang mengatakan partikel itu bereaksi terhadap magnet dan karenanya diduga sebagai logam.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Sebut Dirinya Kaya hingga Tak Peduli Lagi Dicibir Netizen: Biarin aja Dibilang Sombong!

Moderna menggambarkannya sebagai "bahan partikulat" yang tidak menimbulkan masalah keamanan atau kemanjuran.

Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan komposisi kontaminan belum dikonfirmasi. Takeda tidak segera menanggapi permintaan komentar oleh Reuters.

Berita tentang kontaminan dapat memberikan kemunduran baru bagi upaya inokulasi Jepang karena berjuang untuk membujuk banyak orang - terutama kaum muda - untuk divaksinasi.

Baca Juga: Ditegur Deddy Corbuzier, Denny Darko Mengaku Berbohong saat Meramal: Saya Sangat Sedih...

Pada Jumat, delapan prefektur lagi memasuki keadaan darurat, yang berarti sekitar 80% populasi Jepang berada di bawah pembatasan virus corona.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah