Para peneliti menemukan penggalian menjadi sangat menantang karena DNA dapat dengan mudah terdegradasi di iklim tropis.
"Sangat jarang menemukan DNA manusia purba di daerah tropis yang lembab itulah mengapa penemuan ini sangat beruntung," kata Brumm.
Baca Juga: Lirik Lagu Bahagia Bersamamu – Haico Van der Veken
Analisis DNA mengungkapkan bahwa wanita itu adalah bagian dari kelompok populasi yang terkait dengan orang Papua modern dan penduduk asli Australia.
Namun, genom tersebut juga terkait dengan garis keturunan manusia berbeda yang sebelumnya tidak diketahui yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Penelitian ini menantang teori sebelumnya tentang waktu kedatangan berbagai kelompok manusia di wilayah tersebut.
"Ini menunjukkan betapa sedikitnya pemahaman kita tentang kisah manusia purba di kepulauan Wallacean di Indonesia," tutup Brumm.***
Artikel Rekomendasi