Dokter Malaysia Bagikan Dampak 'Mengkhawatirkan' Covid-19 pada Anak, Salah Satunya Tidak Bisa Berjalan

- 15 September 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Geralt/

Menurut dr. Vivian, seluruh keluarga anak itu dinyatakan positif Covid-19 sebulan yang lalu, tetapi anak itu dibawa ke bangsal mereka pada malam hari karena dia kehilangan kemampuan untuk berjalan.

“Menurut ibunya, dia mulai berjalan ‘seperti orang tua’ tiga minggu setelah mereka menyelesaikan karantina mereka dan dalam tiga hari dia kehilangan semua kemampuannya untuk berjalan atau bahkan berdiri,” katanya.

Sang anak diketahui akan menangis, ketika ibunya mencoba membuatnya berdiri.

Baca Juga: Intip Ikatan Cinta 16 September 2021: Aldebaran Akan Kembali Sambil Ungkap Sosok Misterius?

“Setiap kali ibunya mencoba menahannya dalam posisi berdiri, dia akan menangis dan kemudian jatuh ke lantai, seperti boneka yang talinya dipotong. Spesialis panggilan kami memanggil setiap spesialis berpengalaman, tetapi karena Covid sangat baru, tidak ada yang bisa memberi kami jawaban yang pasti,” jelas Dr Vivian.

Kasus Kedua, Anak Berusia 4 Tahun Mengalami Kejang dan Berjalan dengan Aneh

Kasus kedua melibatkan seorang anak berusia 4 tahun, yang menderita kejang.

“Dan itu bukan hanya kejang biasa. Kejang tersebut berlangsung selama 40 menit! Bayangkan 40 menit melihat seorang anak on-off: mata melotot, biru, air liur mengalir, seluruh tubuh kaku, seluruh tubuh gemetar seperti dirasuki setan,” tulis Dr Vivian dalam postingannya.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Dikabarkan Bermasalah, Manajer Buka Suara: Gua Nggak Akan Tinggal Diam!

Dokter itu menjelaskan bahwa sang ibu menangis melihat keadaan anaknya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah