Wanita Ini Lahirkan 'Bayi Online': Saya Bangga dengan Cara Dia Datang ke Dunia

PR PANGANDARAN - Stephanie Taylor, 33 tahun, kecewa ketika dia mengetahui berapa biaya klinik kesuburan swasta dan sejenak berpikir dia harus membatalkan rencananya untuk memiliki anak kedua.

Tapi kemudian dia menemukan aplikasi Just A Baby yang dia gunakan untuk memesan sperma, lalu dia beralih ke eBay untuk memesan alat inseminasi sebelum mempelajari cara menggunakannya dengan tutorial di YouTube.

Stephanie mengandung pada percobaan pertamanya dan kemudian melahirkan bayi Eden dan menggambarkannya sebagai keajaiban sekaligus 'bayi online' yang nyata.

Baca Juga: Berbeda dengan Bayi Meghan Markle dan Pangeran Harry, Anak Putri Beatrice Punya Gelar Kerajaan

“Jika saya tidak memiliki akses elektronik ke semua itu maka dia tidak akan ada di sini, tapi saya senang menjadi seorang ibu lagi dan saya bangga dengan cara dia datang ke dunia,” kata Stephanie.

Stephanie, dari Nunthorpe, Teeside, sudah memiliki putra bernama Frankie yang akan berusia lima tahun pada bulan depan, hasil hubungan dengan mantan suaminya.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Mirror, tapi dia tidak ingin menjadi anak tunggal dan ingin melengkapi keluarganya.

Baca Juga: AS Umumkan Bayi Mulai Usia Enam Bulan Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19 Pfizer Segera

Dia mulai mencari klinik kesuburan swasta tetapi terhalang oleh biaya dan dia tidak ingin hubungan yang tidak bahagia mempengaruhi kehidupan putranya.

Seorang teman merekomendasikan sebuah aplikasi Just A Baby. Seperti layanan kencan Tinder, Anda dapat menggeser ke kanan jika ingin melihat profil seseorang.

Stephanie menginginkan pria yang berorientasi kepada keluarga tanpa riwayat penyakit serius, idealnya dengan fitur yang mirip dengannya sehingga anak mereka akan terlihat seperti Frankie. Dia menemukan pasangannya dalam sehari.

Baca Juga: Pasca Umumkan Kehamilan Pertama, Nadine Chandrawinata Unggah Video Gemes: Ibu dan Bayi Lagi...

Setelah berkirim pesan selama tiga minggu, dia kemudian mendapatkan spermanya di rumah pada Januari 2020.

“Dia baik, hangat, dan ramah dan kami minum teh dan mengobrol tentang cuaca,” kata Stephanie.

Dia menggunakan sampel untuk membuahi dirinya sendiri dan setelah dua minggu kemudian, dia mengetahui bahwa dirinya hamil.

Ibu dan saudara perempuannya sangat senang, tetapi Stephanie mengatakan bahwa ayahnya butuh beberapa saat untuk mengerti, tetapi kini ia berpikir itu adalah keputusan yang brilian.***