Mark Zuckerberg Dituntut Anggota Parlemen karena Facebook dan Instagram Dianggap Tidak Aman bagi Anak-anak

- 6 Oktober 2021, 10:10 WIB
Mark Zuckerberg ditutut karena Facebook dan Instagram dianggap merugikan anak-anak.
Mark Zuckerberg ditutut karena Facebook dan Instagram dianggap merugikan anak-anak. /Tangkap layar/ Facebook Mar Zuckerberg

PR PANGANDARAN - Anggota parlemen AS (Amerika Serikat) menggempur Facebook pada Selasa 5 Oktober, menuduh CEO Mark Zuckerberg mendorong keuntungan yang lebih tinggi sambil bersikap angkuh tentang keamanan pengguna dan mereka menuntut regulator menyelidiki tuduhan pengungkap fakta, bahwa perusahaan media sosial itu merugikan anak-anak.

“Selama Facebook beroperasi dalam bayang-bayang, menyembunyikan penelitiannya dari pengawasan publik, itu tidak bertanggung jawab,” kata Hugen, mantan karyawan perusahaan senat perdagangan.

“Kepemimpinan perusahaan tahu bagaimana membuat Facebook dan Instagram lebih aman, tetapi tidak akan membuat perubahan yang diperlukan karena mereka telah menempatkan keuntungan astronomis mereka di atas orang-orang dan tindakan kongres diperlukan,” tambah Haugen.

Baca Juga: 5 Buah dan Sayuran yang Bantu Atasi Kembung, Nomor 3 Jarang Diketahui

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, Senator Dan Sullivan, seorang Republikan, mengatakan dia prihatin tentang bagaimana Facebook dan anak perusahaan seperti Instagram dapat mempengaruhi kesehatan mental anak-anak.

“Saya pikir kita akan melihat 20 tahun ke belakang daei sekarang dan kita semua akan seperti apa yang kita pikirkan,” kata Sullivan.

Haugen mengungkapkan bahwa dialah yang memberikan dokumen yang digunakan dalam investigasi Wall Street Journal dan sidang Senat tentang bahaya Instagram terhadap gadis remaja. Dia membandingkan situs media sosial dengan zat adiktif seperti tembakau dan opioid.

Baca Juga: Intip Ikatan Cinta 6 Oktober 2021: Ragu Anak di Kandungan Elsa, Nino Yakin Itu Anak Ricky

Ketua panel Senator, Richard Blumenthal, mengatakan Facebook tahu bahwa produknya membuat ketagihan. Teknologi sekarang menghadapi momen kebenaran besar yang mencengangkan.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x