“Kenapa mereka tega memperlakukan anak saya seperti ini, padahal keduanya masih anak-anak dan bukan budak,” ujarnya.
Para pelaku diduga pasangan suami istri yang tinggal di Selesa Jaya di Skudai, Malaysia diketahui saling mengenal lewat seorang teman.
Baca Juga: Cara Gunakan Air Garam yang Baik untuk Kulit, Ampuh Atasi Kemerahan Akibat Iritasi
Diketahui karena alasan pekerjaan, sang ibu hanya bisa menemui anak-anak mereka tiga kali.
“Suami saya meninggal beberapa tahun yang lalu dan saya seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai asisten restoran. Meskipun tidak berkunjung, saya sering menghubungi pengasuh untuk mengetahui perkembangan anak-anak saya dan mereka mengatakan bahwa mereka sehat, ” ujarnya.
Namun, belakangan pengasuh itu tidak memperbolehkan sang ibu menjenguk anak-anaknya.
“Namun, akhir-akhir ini saya tidak diizinkan menjenguk anak-anak dan pengasuh memberikan berbagai alasan termasuk menjalani karantina mandiri karena kontak dekat dengan pasien Covid-19. Saya semakin khawatir ketika pengasuh mengatakan bahwa salah satu anak saya terkena air panas selama periode tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Terkaan Ikatan Cinta Malam Ini: Motif Uang dari Iqbal, Boim Terpaksa Lakukan Teror?
Kedua anak tersebut diduga dipukul dengan tongkat dan pipa, diikat dengan tali, disiram air mendidih dan dibakar dengan puntung rokok.
“Mereka saat ini dirawat di Rumah Sakit Sultanah Aminah (HSA) karena takut tertular infeksi bakteri akibat luka di sekujur tubuh mereka,” ujarnya.
Artikel Rekomendasi