Makhluk Pembunuh dengan Tentakel Berbisa, Berukuran 50 Meter, Bisa Membunuh Meski Sudah Mati

- 8 Oktober 2021, 08:50 WIB
Berikut penampakan Blue Bottle Jellyfish, makhluk pembunuh dengan tentakel berbisa yang ukurannya bisa mencapai 160 kaki atau sekira 50 meter.
Berikut penampakan Blue Bottle Jellyfish, makhluk pembunuh dengan tentakel berbisa yang ukurannya bisa mencapai 160 kaki atau sekira 50 meter. /REUTERS/Belinda Curley/Handout

PR PANGANDARAN - Makhluk mematikan yang sering dikira ubur-ubur terdampar di pantai Inggris sehingga memicu peringatan dari pakar satwa liar.

Meskipun insiden itu sangat jarang terjadi, satu sengatan berbisa dari makhluk itu dapat membunuh manusia, bahkan jika makhluk itu sudah mati.

Cuaca badai telah mendorong makhluk laut itu keluar dari sarang mereka dan mereka sekarang menjelajahi perairan dangkal di lepas pantai Inggris, mereka mencari plankton untuk dimakan.

Baca Juga: Pejabat Inggris Temui Taliban untuk Pertama Kali Sejak Penarikan Militer AS dari Aghanistan

Dalam bahasa Portugis bernama adalah O’war, makhluk ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 160 kaki (sekira 50 meter) dan baru-baru ini ditemukan terdampar di pantai Sennen dan Portheras Cove, di Cornwall.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Mirror, Wildlife Trust mengatakan, makhluk itu jarang ditemukan di Inggris, meskipun mereka dapat terdampar antara September hingga Desember setelah terjadinya angin barat yang kuat.

Tubuh ungu mereka dapat tumbuh hingga 12 kaki (sekira 3,6 kaki), tetapi tentakel mereka yang seperti pita dapat tumbuh hingga 160 kaki (sekira 50 meter) dan hampir tidak terlihat.

Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19 yang Tak Pasti, Seorang Anak di Inggris Idap Gangguan Kecemasan 'Ekstrem'

“Pertama-tama, Man o’war Portugis bukanlah ubur-ubur. Ini adalah hidrozoa kolonial, terdiri atas hewan individu kecil yang disebut zooid. Masing-masing dengan fungsi khusus mereka sendiri, misalnya makan atau berkembang biak,” kata seorang juru bicara Wildlife Trust.

“Mereka tidak bisa hidup terpisah dan berfungsi bersama sebagai satu hewan,” ujarnya.

Man o’war Portugis hidup di permukaan laut terbuka yang mengapung oleh kandung kemih berisi gas. Makhluk ini memiliki struktur seperti puncak di bagian atas yang bertindak sebagai layar.

Baca Juga: Inggris Dilanda Krisis Bahan Bakar, Mobil Mewah Cristiano Ronaldo Terjebak 7 Jam di Pom Bensin

Mereka tidak bisa berenang dan berada di bawah pengaruh angin, itulah sebabnya mereka sering berakhir terdampar setelah badai besar.

“Mereka adalah predator yang menakutkan, menangkap ikan kecil dan krustasea dengan tentakel panjang mereka yang dapat menyengat,” kata juru bicara Wildlife Trust.

“Tentakel inilah yang perlu Anda waspadai juga, mereka bisa bisa menyengat sangat lama meskipun hewan tersebut telah mati,” tuturnya.

Orang-orang telah didesak untuk tidak menyentuh makhluk itu dan menjauhkan hewan peliharaan mereka dari apapun yang ditemukan di pantai.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x