Diketahui Sharon mempunyai gangguan penglihatan dan pendengaran.
"Itu membuatku depresi dan cemas. Aku menangis sepanjang waktu. Aku tidak biasanya seperti ini, aku dulu bahagia.
Sekarang saya tidak keluar, saya tidak punya uang. Saya tidak bisa pergi ke mana pun, saya tidak bisa bersenang-senang, saya tidak bisa melakukan apa-apa," katanya.
Pemerintah Inggris berusaha meningkatkan tagihan kredit, namun rencana kenaikan tersebut akan dibatalkan bulan ini.
Baca Juga: 3 Makanan Ini Disebut Lebih Berbahaya dari Rokok, Salah Satunya Popcorn
Sharon sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah Inggris tentang tagihan kredit yang menurutnya sangat memberatkan.
Ia ingin bertukar nasib dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan merasakan kehidupannya untuk sehari saja.
"Saya tantang dia untuk menjalani hidup saya selama sebulan, berbelanja di pasar, membeli makanan yang dikurangi dan hanya melihat bagaimana rasanya berjuang," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi