Warga AS Malah Asyik Ramai-ramai Berjemur di Pantai saat Kasus Kematian Corona Nyaris 100 Ribu Jiwa

- 26 Mei 2020, 15:30 WIB
RATUSAN warga Amerika Serikat berjemur di pantai secara berdesakan saat kematian akibat virus corona hampir mencapai 100.000 jiwa.*
RATUSAN warga Amerika Serikat berjemur di pantai secara berdesakan saat kematian akibat virus corona hampir mencapai 100.000 jiwa.* /Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Tradisi liburan di musim pekan bagi warga Amerika Serikat adalah suatu kewajiban, menyusul musim panas akan segera datang.

Rupanya, pandemi Covid-19 telah merubah semua struktur kehidupan di berbagai belahan dunia, seperti perayaan Idulfitri di Indonesia.

Sementara itu, The New York Time telah mengisi seluruh halaman depan dengan menunjukan 1.000 deretan nama korban akibat Covid-19.

Baca Juga: Sebaran Pemudik Lebih dari 5.000 Orang, Sebanyak 32 Warga Kota Banjar Dinyatakan Reaktif Covid-19

Tujuannya, guna menambaha kesadaran masyarakat agar tidak egois dan bentuk kemanusiaan dari nyawa yang telah hilang.

Tragedi Covid-19, menjadikan Amerika Serikat negara paling berduka di Tahun 2020 ini.

Total kasus AS adalah lebih dari 1,6 juta, tertinggi di dunia, sementara model perkiraan angka kematian akan melebihi 100.000 pada 1 Juni.

Baca Juga: Penjelajah Waktu Sebut 'Nama Bulan' di Tahun 2020 yang akan Jadi Akhir Pandemi Covid-19 Bagi Dunia

Dr. Deborah Birx, koordinator respon untuk gugus tugas coronavirus Gedung Putih, mengimbau agar warga Amerika tetap menaati aturan guna memutus rantai penyebaran.

Sementara orang Amerika sebagian besar mematuhi peringatan untuk menjaga jarak sosial selama liburan akhir pekan, namun beberapa diantaranya masih ditemukan membandel.

Nampak dari pantai-pantai di Florida yang malah sesak dan penuh akibat pengunjung yang memutukan liburan di akhir pekan, sambil menyambut musim panas.

Baca Juga: Rumor Hubungan Sule dan Amy Qanita Semakin Mencuat Usai Saling Kirim Makanan, Sule: Seru-seruan Aja

Video yang diposting di media sosial menunjukkan pesta-pesta di negara bagian lain di mana orang-orang berdesak-desakan di kolam renang dan klub siku-siku.

Salah satu pihak di klub Houston bernama Cle meminta Walikota Sylvester Turner pada Minggu untuk memerintahkan petugas pemadam kebakaran di seluruh wilayah metropolitan untuk menegakkan aturan jarak sosial.

"Ada terlalu banyak orang yang datang bersama pergi ke beberapa klub kami, bar kami, ke pesta kolam renang, tanpa jarak sosial, tanpa topeng. Sudah jelas orang-orang berkerumun, sepertinya berkapasitas maksimum, hampir saling bertukar," kata Turner.*** (Nur Anisa)

Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan Judul Kematian Akibat Covid-19 Capai 100.000, Orang Amerika Habiskan Liburan di Pantai dan Taman

 

 

 

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x