Seorang pejabat AS ikut berkomentar dengan mengatakan bahwa intelijen menduga faktor "lingkungan"-lah sebagai alasan sakitnya Abramovich dan para perunding Ukraina itu.
Pejabat AS yang berbicara dengan meminta identitasnya tak diungkapkan itu tidak menjelaskan lebih lanjut, sedangkan Kremlin tidak menjawab permintaan komentar soal ini melalui email.
Dikutip Pangandaran Talk dari Antara, Selasa (29/3/2022), seperti dilaporkan Wall Street Journal, Abramovich dan para perunding Ukraina itu menunjukkan gejala yang meliputi mata merah, keluar air mata terus menerus dan terasa menyakitkan, serta kulit wajah dan tangan yang mengelupas.***
Artikel Rekomendasi