Network
PANGANDARAN TALK - Hari Perawat Internasional tidak akan lepas dari nama Florence Nightingale.
Perawat pada dasarnya adalah pekerjaan kemanusiaan, meskipun secara profesional saat ini mereka terikat dengan sejumlah aturan serta mendapat bayaran atas kinerjanya.
12 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Perawat Internasional atau International Nurses Day (IND).
Namun, tahukan Anda bagaimana cerita awal sampai lahirnya Hari Perawat Internasional tersebut?
Baca Juga: Pernah Bikin Ciro Nangis, Teja Siap Kembali Melatih Ketajaman Nalurinya Menyentuh Bola
International Council of Nurses (ICN) atau Dewan Perawat Internasional mau berbagi pengetahuan dengan Anda terkait awal mula ditetapkannya hari perawat internasional tersebut.
Dikutip Pangandaran Talk dari laman resmi ICN, diadakannya Hari Perawat Internasional 12 Mei sebetulnya merujuk pada hari lahirnya salah satu pendiri keperawatan modern, yakni Florence Nightingale.
Kemudian, Hari Perawat Internasional menjadi momentum yang tepat bagi perawat di seluruh dunia untuk merayakan profesi serta kontribusi mereka atas pengorbanannya agar diakui dan dihormati semua orang.
Baca Juga: Update Laga Thomas Uber Cup 2022: Bilqis Menjadi Pemain Ke 3 Yang Harus Takluk Oleh Tim Putri China
Masyarakat dunia bisa lebih membuktikannya dengan nyata soal dedikasi para perawat tersebut ketika hampir seluruh negara didera pandemi COVID-19 dalam dua tahun belakangan ini.
Dalam rilisnya, ICN menyebutkan, dedikasi seorang Florence Nightingale sangat relevan dengan keadaan dunia saat ini yang masih berjuang hingga tahun ketiga pandemi.
Selain itu, begitu banyak perawat yang tinggal dan mengabdikan diri di daerah konflik, seperti Ukraina, Yaman, Myanmar, Ethiopia, Afghanistan, dan di tempat lain.
Presiden Asosiasi Perawat Ukraina Tetyana Chernyshenko mengirim pesan solidaritas kepada perawat di mana pun dalam momentum Hari Perawat Internasional ini.
Tetyana menyampaikan terima kasihnya kepada keluarga ICN atas kampanye #NursesforPeace dan sumbangan dermawan dari asosiasi dan pendukungnya.
Presiden Chernyshenko mengatakan, merayakan ulang tahun perawat Florence Nightingale sangatlah simbolis karena dia adalah personifikasi profesionalisme tinggi dan seorang ilmuwan.
Florence Nightingale adalah seorang wanita yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melayani orang, dengan hati yang besar kebaikan dan cinta, kerendahan hati dan kemuliaan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Anda semua, rekan-rekan terkasih, atas bantuan dan dukungan besar yang dirasakan oleh perawat Ukraina kami. Kami berharap Anda kesehatan yang baik, kesuksesan dalam pekerjaan dan pemenuhan semua impian dan harapan Anda. Semoga selalu ada langit yang damai di atas kita,” demikian penyampaian Presiden Chernyshenko.
Chief Executive Officer ICN Howard Catton menambahkan, kampanye #NursesforPeace ICN didirikan segera setelah invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Sinopsis KKN di Desa Penari dalam Versi Nur dan Widya. Simak Perbedaanya!
Berkat kemurahan hati anggota Asosiasi Perawat Nasional dan perawat individu di seluruh dunia, pihaknya mulai mendapatkan biaya untuk disumbangkan kepada para perawat yang paling membutuhkannya di Ukraina.
Termasuk kepada perawat di negara-negara sekitarnya yang memberikan dukungan paling banyak kepada jutaan orang serta pengungsi yang telah meninggalkan negara mereka dalam menghadapi pertempuran sengit.
"Kita tidak bisa melupakan perawat yang bekerja di banyak zona konflik yang menantang di seluruh dunia, merawat yang terluka, sakit, dan sekarat," kata Howard Catton.
Hari Perawat Internasional diperingati di seluruh dunia setiap 12 Mei, yang berpijak pada peringatan kelahiran Florence Nightingale.
ICN memperingati hari penting ini setiap tahun dengan produksi dan distribusi sumber daya dan bukti IND.
Sekilas tentang Florence Nightingale
Untuk diketahui, Florence Nightingale yang lahir pada 12 Mei 1820 di Firenze-Toscana, dan meninggal pada 13 Agustus 1910, adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik.
Baca Juga: Frets Butuan Tak Sabar Ingin Merasakan Atmosphere Piala AFC 2023 Bersama Persib
Florence Nightingale dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (The Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.
Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat.
Florence Nightingale menekankan perhatiannya secara teliti terhadap keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetail.
Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Posisi Tidur Bisa Ungkap Banyak Hal Tentang Kepribadian. Ikuti Tesnya di Sini
Bahkan laporan pasien itu dibuatnysa dengan menggunakan metode statistik sebagai argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan pemerintahan Inggris.***
Artikel Rekomendasi