Network
PR PANGANDARAN – Perhitungan suara atas pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 yang diselenggarakan pada 3 November 2020 mulai dilakukan.
Penghitungan suara sejauh ini, Trump dinyatakan sebagai pemenang di Alabama, Arkansas, Indiana, Kentucky, Mississippi, Oklahoma, Tennessee, dan Virginia Barat.
Sementara lawannya, Joe Biden memenangkan suara di Connecticut, Delaware, Illinois, Maryland, Massachusetts, New Jersey, Rhode Island, Vermont dan Virginia.
Baca Juga: Hasil Resmi Belum Keluar, Donald Trump Sudah Klaim Kemenangannya di Pilpres AS 2020
Trump dan Biden menutup kegiatan kampanye mereka saat pemungutan suara di beberapa negara bagian mulai ditutup.
Setelah itu keduanya tidak bisa melakukan apapun selain menunggu hasil penghitungan suara selesai dilakukan yang bisa menghabiskan waktu berhari-hari.
Trump dan Biden sama-sama menyatakan jika mereka yakin akan menang sebagai Presiden AS.
Baca Juga: Nama Anak Kedua Berhasil Ditebak Netizen, Raditya Dika: Keren Nih Follower Gue Bisa Sama Persis
Bahkan Trump sudah memprediksi dirinya akan menang atas lawannya tersebut dan menggelar pesta di Gedung Putih bersama para pendukung, staf, keluarga, dan temannya.
Sementara saat dilakukan jajak pendapat nasional, Biden mampu mengungguli Trump karena banyak warga AS tak puas dengan penanganan yang diberikan Presiden AS saat ini dalam menghadapi pandemi.
Hal ini menyebabkan penyebaran pandemi Covid-19 kian melonjak yang menyebabkan ratusan ribu kematian warga AS.
Baca Juga: Selamat! Raditya Dika dan Anissa Aziza Resmi Menyandang Predikat Orang Tua dari 2 Anak
Penanganan Trump terhadap Covid-19 yang dianggap buruk pun selalu dijadikan serangan oleh Biden terhadap Trump saat sedang melakukan kampanye.
Biden bahkan mengatakan jika dirinya terpilih menjadi Presiden nanti, akan melakukan pembatasan di wilayah AS untuk mencegah penularan virus corona.***
Artikel Rekomendasi