Kenali Sosok Kamala Harris yang Pecahkan Rekor AS, Wanita Kulit Hitam Ini Bakal Berantas Rasisme

- 8 November 2020, 09:50 WIB
Kamala Harris 'Melesat' Usai Jawab Pertanyaan Pelajar SMP dalam Debat Capres AS
Kamala Harris 'Melesat' Usai Jawab Pertanyaan Pelajar SMP dalam Debat Capres AS /USA Today/

PR PANGANDARAN - Mendampingi Joe Biden yang mengungguli Trump di Pilpres AS 2020, Kamala Harris mencetak sejarah baru dengan mencatatkan diri sebagai wanita kulit hitam pertama yang terpilih sebagai wakil presiden Amerika Serikat.

Majunya Kamala Harris sebagai Wakil Presiden AS mendobrak tradisi kepemimpinan di Amerika Serikat selama lebih dari dua abad.

Sebab selama itu, level tertinggi politik di Negeri Paman Sam tersebut menempatkan dominasi pria dan hampir semuanya berkulit putih.

Baca Juga: Donald Trump Siap Ajukan Gugatan Senin Nanti: Fakta Sebenarnya Pilpres Ini Masih Jauh dari Selesai!

Kamala Harris yang merupakan senator California berusia 56 tahun itu juga orang pertama yang merupakan keturunan Asia Selatan yang berhasil terpilih menjadi wakil presiden.

Sosoknya dianggap telah mewakili unsur multikulturalisme yang sejak awal sejarahnya mendefinisikan Amerika. Akan tetapi sebagian besar keberagaman itu tidak ditemukan di pusat-pusat kekuasaan Washington.

Identitas kulit hitamnya memungkinkan Kamala Harris untuk ikut memperjuangkan suara publik atas kebrutalan polisi dan rasisme sistemik yang kerap berujung kegaduhan dan keresahan di tengah-tengah masyarakat Amerika.

Baca Juga: Jadi Wanita Kulit Hitam dan Asian Pertama Wapres AS, Kamala Harris Sempat Disebut Monster oleh Trump

Selain berkulit hitam dan keturunan Asia, Kamala Harris yang merupakan seorang wanita dengan jabatan tertinggi yang pernah terpilih di pemerintahan Amerika, memberikan harapan bagi kaum wanita di Amerika untuk dapat turut serta dalam perpolitikan secara lebih luas.

Sebab kaum wanita di Amerika sempat terpukul oleh kekalahan Hillary Clinton empat tahun lalu, sebagai kandidat Presiden AS di Pilpres 2016.

Harris sering menganggap pencalonannya sebagai bagian estafet perjuangan kaum wanita yang seringkali diremehkan. Perjuangan tersebut merupakan kelanjutan dari perempuan kulit hitam sebelumnya yang telah merintis jalan bagi kesetaraan politik.

Baca Juga: Cek Fakta: Pesawat Bergambar Habib Rizieq Dikabarkan Jadi Hadiah dari Raja Salman, Ini Kebenarannya

Perintis tersebut termasuk di antaranya seorang pendidik, Mary McLeod Bethune; aktivis hak sipil, Fannie Lou Hamer; dan Rep. Shirley Chisholm, kandidat kulit hitam pertama dalam pencalonan presiden di tahun 1972.

"Kami tidak sering mengajarkan cerita mereka. Tapi sebagai orang Amerika, kita semua berdiri di atas bahu mereka," kata Harris pada bulan Agustus lalu ketika dirinya menerima nominasi sebagai wakil presiden dari partainya, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman Associated Press pada Sabtu, 7 November 2020.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah