Terlibat Lebih dari 90 Kasus Pembunuhan, Pria Dicap Monster Ini Mengaku Bahagia saat Mencekik Wanita

- 22 November 2020, 06:40 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/CESAR AUGUSTO RAMIREZ VALLEJO

PR PANGANDARAN – Pembunuh berantai paling produktif di Amerika secara resmi telah mengakui bahwa ia terlibat dalam lebih dari 90 kali pembunuhan.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari kamis lalu, ia juga mengaku membunuh seorang wanita. Namun alih-alih mendekam di penjara atas perbuatannya, ia justru mengirim pria yang tidak bersalah ke penjara.

Menurut pendapat Herald, Samuel Little dengan 'gembira' menggambarkan pencekikan puluhan wanita antara tahun 1970 dan 2005.

Baca Juga: Sah Menikah! Ini 5 Wanita Dikabarkan Singgah di Hati Denny Sumargo, Salah Satunya Mengaku Dihamili

Ia menjelaskan bahwa dirinya melakukan kejahatan untuk membantai dua korban baru Florida, Miami.

Monster berusia 80 tahun itu baru-baru ini mengaku kepada detektif bahwa dia membunuh Dorothy Gibson.

Menurut surat kabar itu, yang mengutip Kantor Pengacara Negara Bagian Miami-Dade mengabarkan seorang pria berusia 17 tahun yang ditemukan dicekik di luar hotel Miami pada tahun 1977.

Baca Juga: Intip Sosok Olivia Alan, Gadis Keturunan Singapura yang Berhasil Menaklukkan Hati Denny Sumargo

Jerry Frank Townsend, seorang pria dengan keterbelakangan mental yang mengaku membunuh Gibson, sebelumnya menghabiskan 22 tahun di balik jeruji besi.

Hingga akhirnya ia dibebaskan dari penjara pada tahun 2001.

Little juga mengaku membunuh Karen O'Donoghue, yang tubuhnya tidak pernah ditemukan, di daerah Miami pada tahun 1970-an.

Baca Juga: Diadaptasi dari Buku Kekacauan Transisi Trump, Barack Obama Produksi Serial Komedi Sketsa Netflix

“Sungguh melegakan mengetahui pembunuh sebenarnya berada di balik jeruji besi dan tidak lagi berbahaya bagi komunitas,” kata mantan detektif bagian pembunuhan Miami Confesor Gonzalez kepada surat kabar itu.

Tahun lalu, setelah setidaknya 93 pengakuan ketika Little dengan jelas mengatakan kepada penyelidik bahwa dia menargetkan pekerja seks dan wanita kulit berwarna.

Hal ini kemudian membuat  FBI menjulukinya sebagai pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah Amerika Serikat.

Baca Juga: Alami Penundaan Gegara Masih Berkabung, Syuting Sekuel 'Black Panther' akan Dimulai Juli 2021

Pihak berwenang sejak itu telah mengkonfirmasi sekitar 50 dari pengakuannya dan menganggap sisanya dapat dipercaya, sebagian karena dia telah menghasilkan gambar rinci dari banyak korban.

Para pejabat sekarang mengatakan mereka memiliki cukup bukti yang menguatkan untuk mengonfirmasi bahwa dia membunuh Gibson dan O'Donoghue.

Dalam kasus O'Donoghue, Little menggambar dirinya yang sangat mirip dengan gambar yang dikeluarkan keluarganya setelah dia hilang.

Baca Juga: Cek Fakta: Telah Ditemukan Mumi Biksu Berusia 200 Tahun dalam Keadaan Masih Hidup, Ini Faktanya

Little sudah menjalani hukuman seumur hidup di California, dan tidak akan didakwa dengan pembunuhan baru.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah