Upayakan Pengambilan Sampel Batuan dari Bulan, Tiongkok akan Luncurkan Pesawat Tanpa Awak Minggu Ini

- 22 November 2020, 18:10 WIB
Ilustrasi bulan.
Ilustrasi bulan. /Unsplash/Mike Petrucci

PR PANGANDARAN - Tiongkok berencana untuk meluncurkan pesawat tanpa awak ke bulan minggu ini, guna membawa kembali batuan bulan dalam upaya pertama negara mana pun untuk mengambil sampel dari satelit alami Bumi sejak tahun 1970-an.

Wahana Chang'e-5 yang dinamai sesuai nama dewi bulan di Tiongkok kuno, akan berupaya mengumpulkan materi yang dapat membantu ilmuwan memahami lebih lanjut tentang asal-usul dan pembentukan bulan.

Misi tersebut akan menguji kemampuan Tiongkok untuk memperoleh sampel dari jarak jauh dari luar angkasa, sebelum misi yang lebih kompleks.

Baca Juga: Anies Baswedan Unggah Foto Baca Buku 'Berat', Warganet Malah Ungkit Jokowi dengan Komik 'Si Juki'

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, jika berhasil, misi tersebut akan menjadikan Tiongkok sebagai negara ketiga yang mengambil sampel bulan, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet beberapa dekade lalu.

Sejak Uni Soviet mendaratkan pesawat Luna 2 di bulan pada tahun 1959, benda buatan manusia pertama yang mencapai benda angkasa lain, beberapa negara lain termasuk Jepang dan India telah meluncurkan misi bulan.

Dalam program Apollo, yang pertama kali menempatkan manusia di bulan, Amerika Serikat mendaratkan 12 astronot dalam enam penerbangan dari tahun 1969 hingga 1972, membawa kembali batuan dan tanah seberat 382 kg (842 pon).

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 November 2020: Bertambah 4.360 Kasus, Angka Positif Sentuh 497.688

Uni Soviet mengerahkan tiga misi pengembalian sampel robot yang berhasil pada tahun 1970-an. Yang terakhir, Luna 24, mengambil 170,1 gram (6 ons) sampel pada tahun 1976 dari Mare Crisium, atau “Sea of ​​Crises”.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah