PR PANGANDARAN - Ramai diberitakan seorang guru honorer inisial EK di Kabupaten Garut, Jawa Barat alami kelumpuhan.
Guru honorer yang berasal dari Kecamatan Leles tersebut dikabarkan lumpuh setelah disuntik vaksin Covid-19.
Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Garut bahkan sempat diminta pertanggungjawaban atas lumpuhnya guru honorer tersebut.
Desakan terhadap Dinkes sempat datang dari SEGI (Serikat Guru Indonesia), SEGI meminta Dinkes bertanggungjawab penuh atas kesehatan guru tersebut terlepas penyebabnya karena vaksin atau bukan.
Namun EK akhirnya mengkonfirmasi kabar tersebut. Ia mengaku jika dirinya ternyata mempunyai riwayat penyakit urat kejepit.
Hal itu diakui EK saat ditemui di ruang perawatan, RSUD dr. Slamet Garut, Kamis 18 Maret 2021 siang. Penyakit itu menurutnya sudah dideritanya cukup lama, yakni sejak 2008.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kabarpriangan.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Disebut Lumpuh Usai Divaksin, Ternyata EK Punya Urat Kejepit Sejak 2008'.
EK mengaku dirinya merasa keberatan dengan beredarnya kabar yang menyebutkan jika dirinya mengalami kelumpuhan akibat vaksin Covid-19.
Padahal selama ini pihak yang menyebarkan berita tersebut di media sosial sama sekali belum konfirmasi kepada dirinya.
Baca Juga: Menangis Dihina Raffi Ahmad, Mpok Alpa: Masa Gitu Doang Lu Marah
"Saya mau ada klarifikasi dari pihak yang sebelumnya menyebarkan hal itu. Saya belum pernah mengatakan jika sakit yang saya alami ini akibat vaksin," ucap EK.
Dalam kesempatan tersebut EK menyampaikan rasa syukurnya karena saat ini kondisi dirinya sudah jauh lebih baik. Apalagi setelah sempat berkoordinasi dengan dokter, dirinya diperbolehkan pulang.*** (Aep Hendy/Kabarpriangan.pikiran-rakyat.com).